Dimanapun Islam akan hancur karena kepentingan politik inilah bukti catatan sejarah kemunduran islam. Tepat pada tanggal 10 Muharram diperingati oleh sebagian Muslim karena peristiwa Karbala dimana Al-Husein cucu Nabi tewas oleh pasukan Yazid anak dari Muawiyah Raja Dinasti Ummayah, namun sebagian lagi Muslim mengkafirkan Muslim yang memperingatinya.
Karena yang menghancurkan Islam memang BUKAN yahudi, BUKAN Nasrani, akan tetapi yang menghancurkan Islam adalah POLITIK internal problematika ini terjadi pada saat sepeninggalna Nabi muhammad Saw.
MUSUH NO.1 NABI ADALAH ARAB
Yang paling memerangi dakwah Nabi Muhammad saat itu bukan Yahudi, bukan Nasrani, tapi suku Arab Quraish dari klan Ummayah. Bahkan sercatat dalam sejarah terjadinya tiga perang besar: perang Badar, perang Uhud, perang Khandaq adalah melawan Arab Quraish.
Sepeninggal Nabi, Islam terpecah belah saat Khalifah Ali mantu Nabi diperangi oleh Siti Aisah istri Nabi (perang Unta). Lalu perang Siffin ketika Khalifah Ali diperangi oleh Muawiyah dari klan Ummayah. ini menggambarkan jika sepeninggal nabi, Islam hancur oleh perebutan kekuasaan.
AKSI MEMUSUHI KELUARGA NABI
Perebutan kekuasaan ini mengkerucut menjadi 2 kubu, yakni kubu keluarga Nabi dari garis Siti Fatimah (anak Nabi istri Khalifah Ali) melawan kubu non keluarga, yakni klan Ummayah.
Konflik ini dimenangkan oleh klan Ummayah, ini ditandai dengan tewasnya cucu Nabi Al-Hasan yang diracun atas perintah Muawiyah, cucu Nabi Al-Husein tewas di perang Karbala oleh pasukan Yazid, anak Muawiyah SUMBER: Kitab HR. Bukhari, vol. 3 no. 867
Sejak saat itu, islam pecah menjadi 2 aliran SUNNI & SYIAH, yang mana Sunni dibawa oleh non keluarga, sedangkan Syiah dibawa oleh keturunan Nabi dari garis Fatimah.
Persaingan politik inilah yang melahirkan aksi memusuhi keluarga Nabi, aksi mengkafirkan Muslim aliran Syiah, dan aksi menistakan peringatan kematian cucu Nabi di Karbala
ISLAM JADI AGAMA PERANG
Klan Ummayah lalu mendirikan Dinasti Ummayah, kerajaan islam pertama yang kemudian merombak wajah islam menjadi agama "EKSPANSIONIS" menyebar islam melalui perang padahal diera nabi muhammad sendiri perang bukan menjadi jalur untuk menebarkan ajaran islam melainkan sebagai beladiri , fakta ini dibuktikan
DI ERA NABI, PERANG BERSIFAT BELA DIRI:
- - Perang Badar akibat Arab Quraish menjarah
- - Perang Waddan juga karena dijarah duluan
- - Perang Mut'ah akibat utusan Nabi dibunuh
- - Ekspedisi Tabuk akibat Madinah diserang
- - Perang Khaibar terjadi karena diprovokasi
Tapi sepeninggal Nabi, Islam digunakan raja-raja dinasti Islam sebagai SENJATA untuk memperluas daerah kekuasaan dengan dalih "islamisasi". Dinasti Ummayah, Abbasiah sampai Ottoman.
MUNDURNYA PERADABAN ISLAM
Islam dulu terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan panutan peradaban. ilmuwan & cendikia Muslim seperti Ibu Sina, Ibnu Rusydi, karya-karya ilmiahnya dikagumi sampai ke Eropa.
Namun jaman keemasan Islam perlahan-lahan merosot kembali ke era jahiliyah (era kebodohan) seperti sekarang ini. hal ini disebabkan oleh persaingan sektarian antar aliran.
Peradaban Arab yang menganut aliran Sunni MEMUSUHI peradaban Persia yang menganut aliran Syiah. Akibatnya Arab menolak menggunakan karya-karya ilmiah seperti Ibnu Sina hanya karena ia orang Persia.
PERANG SEKTARIAN ERA MODERN
Konflik perpecahan terus berlanjut sampai hari ini. Dari era perang Irak-Iran tahun 80'an sampai perang Suriah. Semakin rumit karena kedua belah pihak dibekingi negara super power. Kubu Arab (Saudi, dkk) dibeking BLOK BARAT Amerika & Uni Eropa, sedangkan kubu Persia (Iran, dkk) dibeking BLOK TIMUR Rusia & Tiongkok.
Ini adalah sejarah kemunduran sejarah Islam apa adanya. Saking bobroknya keadaan Islam, sampai Muslim memperingati kematian cucu Nabi pun dikafirkan oleh Muslim lainnya.
Ini juga alasan mengapa Timur Tengah porak poranda luluh lantak, disebabkan oleh permusuhan sektarian internal antar aliran membuatnya begitu mudah diobok-obok diadu domba.
PELAJARAN BERHARGA BAGI KITA PESILAT NU PAGAR NUSA dan SELURUH MASYARAKAT NUSANTARA
Pagar Nusa adalah santri masakini yang dididik siap mengorbankan jiwa raga demi kedaulatan NKRI dari ajang adu domba pemecah belah warga negara yang datang dari luar.
Semakin maraknya aliran-aliran radikal yang telah menjamur diberbagai dikalangan mayarakat tentu ini menjadi ancaman nyata bagi semuanya , tetap jaga budaya dan tradisi nusantara dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu HOAK dan yang paling penting jaga toleransi lintas beragama. hidup rukun dan saling menghormati.
Semoga dengan membaca jejak-jejak sejarah merosoknya negara Islam bisa menjadikan pelajaran berharga bagi kita untuk semakin memantapkan keteguhan hati kita sebagai warga pagar nusa dan warga negara indonesia untuk siap mencegah dan membasmi kaum-kaum radikal disekeliling kita yang ingin memecah belah kerukunan lintas agama dinusantara.
Tag :
Pagar Nusa, Nahdlatul ulama , Ahlusunnah wal jamaah , PN , NU , Banser , GP Ansor , Fatayat, Muslimat , PBNU , Sejarah Pagar Nusa , Gus Maksum , Santri NU , Logo Pagar Nusa , Asal muasal Logo Pagar Nusa tercipta, Penyempurnaan Lambang Pagar Nusa, GASMI, Pagar Nusa Gasmi, Porsegal, Garuda Loncat, BATARA, NH Perskasya, Sapu Jagad, Lirboyo Kediri, Pagar nusa Indonesia, Pagar Nusa Nganjuk, Pagar Nusa Kediri, Pagar Nusa Madiun, Pagar Nusa Kalimantan, Pagar Nusa Sulawesi, Pagar Nusa Sumatra, Pagar Nusa Papua. Logo Pagar Nusa Terbaru, Logo Pagar Nusa Resmi, Pagar Nusa Bantam, Pagar Nusa NTT, Pagar Nusa Ambon, Pagar Nusa Bali, Pagar Nusa Taiwan, Pagar Nusa Tangerang, Pagar Nusa Banten, Logo Gasmi, Arti Logo Gasmi, Arti Lambang Gasmi, Arti Logo Pagar Nusa, Arti Lambang Pagar Nusa.