Di bawah terik matahari yang sangat menyengat kulit, Gus Nabil menjelaskan, akhir-akhir ini banyak sekali fenomena mempermainkan demokrasi, provokasi dan ajakan untuk memecah belah antarsesama diumbar di media. Sebagai wadah para pendekar yang diasuh para kiai, Pagar Nusa harus tetap konsisten membela Tanah Air dan ulama, apa pun kondisinya.
Gus Nabil |
“Banyak orang bilang, kelompok yang disinyalir radikal lebih solid ketimbang Nahdlatul Ulama. Kita (Pagar Nusa) harus merapatkan barisan, menjaga soliditas. Siapa pun yang bermain-main dengan demokrasi dan NKRI akan berhadapan langsung dengan pendekar Pagar Nusa,” kata Gus Nabil di hadapan ribuan pendekar Pagar Nusa.
Gus Nabil juga mengingatkan para Pendekar untuk terus berkhidmat dengan cinta kasih serta akhlakul karimah kepada negara dan Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, dengan keikhlasan dan kesungguhan berkhidmat, barokah para kiai bercucuran menemani aktivitas sehari-hari.
@Info.Pagarnusa | Infopagarnusa | @PencakDor86 |
Gus Nabil juga menceritakan pengalaman pribadinya. Menurutnya, semakin serius ia berkhidmat, semakin mengalir barokah dan rejeki yang ia dapatkan. Sebaliknya, jika semangatnya kendor, maka rezekinya pun ikut kendor.
“Percayalah barokah para masyayikh kita tidak akan pernah habis. Berkhidmat di Pagar Nusa, berkhidmat di NU jangan takut menjadi miskin. Rezeki akan terus mengalir, jika kita ikhlas dan sungguh-sungguh,” ujarnya.