Selasa, 24 April 2018

KH Abdullah Salam, Mbah Dullah Mencium Tangan Penjual Dawet.

KH Abdullah Salam, Mbah Dullah Mencium Tangan Penjual Dawet.

Mbah Dullah (KH Abdullah Salam)
Sewaktu akan memberi sambutan, tiba2 turun dari panggung, padahal didepan panggung sudah duduk para kiai, pejabat pusat maupun daerah dan ribuan santri maupun tamu undangan,
KH. Abdullah Salam | Infopagarnusa.com
KH. Abdullah Salam (Mbah Dullah)

Mbah Dullah turun dan ngeloyor pergi menemui penjual dawet dipinggir jalan, mbah Dullah dg ta’dzim menyapa penjual dawet dan mencium tangannya.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86
Ribuan pasang mata menyaksikan peristiwa itu, mreka bertanya-tanya siapakah penjual dawet ini, sampai mbah Dullah seorang kiai sepuh dan kesohor waliyullah dari Kajen-Margoyoso, Pati, jawa tengah ini mencium tangannya.

Setelah mencium tangan penjual dawet, mbah Dullah kembali lagi ke panggung dan berpidato dg singkat :
” Tawasul itu penting kanggo nggandeng taline gusti Allah,” sembari mengucap ayat
.
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا ...
Yang artinya:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai berai, dan ingatlah kalian semua akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu semua karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara... (QS. Ali-Imron 103)

dan... wa alaikum salam...
Kemudian beliau mandab (turun) dan duduk di kursi bawah panggung.

Ketika Mbah Dullah ditanya Siapa penjual dawet tersebut, mbah dullah mengatakan :
” beliau adalah guru ngajiku sewaktu kecil, beliau yg mengajarkan aku cara membaca fatihah, shingga sebab beliau aku bisa membaca alquran, bisa beribadah kpd Allah & mendekat kepadanya,” Mbah Dullah memberi tahu salah satu cara menggadengkan tali Allah (sesuai dawuh syekh abdul qodir al jilani) adalah dengan membaca tawasul.

Dan berbahagialah para pengajar alquran di TPQ maupun musholla, mbah kyai Djamal pernah dawuh
"semulia-mulianya pengajar, adalah orang yg mengajar baca Al Qur’an"

Ads 970x90