Kamis, 27 Juli 2017

DETAIL TERBENTUKNYA PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA
Pagar nusa pencak silat yang berkembang dibawah naungan nahdlatul ulama dan menjadi salah satu badan otonom didalamnya, dari terbentuknya pencak silat pagar nusa ini terjadi sebuah mufakat besar dari para ulama, kiyai serta para tokoh-tokoh pendekar diseluruh nusantara dengan tujuan membentuk sebuah wadah pencak silat yang akan dinaungi oleh Nahdlatul ulama secara khusus.

Infopagarnusa.blogspot.com
Sejarah Pagar Nusa

Detail Pencak Silat NU Pagar Nusa

  • Pagar Nusa singkatan dari Pagar NU dan Bangsa
  • Berdiri diPonpes Tebu ireng pada mufakat pertama dan diresmikan diPonpes Lirboyo-kediri pada tanggal 03 Januari 1986
  • Pagar nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama
  • Pagar Nusa dibentuk sebagai pusat wadah beladiri/pencak silat tradisional ulama Nahdliyin
  • Kh. Abdullah Maksum Jauhari adalah ketua umum pertama sekaligus salah satu guru besar pagar nusa.
Adapun beberapa tahapan khusus dalam pembentukan lembaga pencak silat ini yang nantinya akan dijadikan sumber-sumber referensi para pencetus-pencetus pagar nusa diantaranya adalah para ulama-ulama besar dijaw timur sebagai tuan rumah.

Ada tiga tahapan yang dijalankan dalam sejarah terbentuknya pencak silat NU berikut ulasan singkat tahapan sejarah dibentuknya pagar nusa yang tercatat dalam sejarah pagarnusa:
♢ Jejak sejarah
 

Pertemuan pertama

Pada 12 muharam 1406 M yang bertepatan pada tanggal 27 september 1985 bertempat di pondok pesantren Tebu Ireng jombang-jawa timur, diadakan pertemuan pertama oleh para kiyai dan tokoh ulama serta pendekar dari berbagai daerah seperti Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Cirebon, Kalimantan dan Kediri dalam pertemuan tersebut mereka membahas rencana pembentukan sebuah pencak silat yang nantinya akan dimufakati sebagai pencak silat NU Pagar Nusa.... Artikel pertemuan pertama yang lebih lengkap silahkan baca disini

♢ Jejak sejarah

Pertemuan Kedua

Musyawarah kedua diadakan di pondok pesantren lirboyo kediri-jawa timur pada tanggal 03 Januari 1986. dalam musyawarah ini dihadiri tokoh ulama dari jombang, ponorogo, nganjuk, cirebon, pasuruan, lumajang dan kalimantan hingga jawara-jawara sekitar kediri dan jawatimur lainya. selain itu dihadiri pula perwakilan dari Pengurus Wilayah NU jawa timur K. Bukhori Susanto dari Kab.Lumajang serta dihadiri pula Kh.Suharbillah SH.LL.T pengasuh pondok pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya jawa timur. 

♢ Jejak sejarah

Pertemuan Ketiga

Pada musyawarah ketiga selain pertemuan forum silaturrahim juga menghasilkan beberapa bahasan yang diantaranya:

  1. Membahas perkembangan pencak silat NU pagar nusa di lingkungan masyarakat 
  2. Pembenahan beberapa kekurangan dari musyawarah keduasebelumnya salah satunya pembenahan dan penyempurnaan dari lambang baku pagar nusa. lebih lengkap tentang lambang pagar nusa silahkan baca disini... 
  3. Rencana pembentukan susunan pengurus tingkat Nasional pencak silat NU pagar nusa 
  4. PBNU membuat surat penghantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus , surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh ketua umum PBNU Kh. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam Kh. Ahmad Sidiq (Insya Allah tanda tangannya KH. Achmad Siddiq merupakan tanda tangan yang terakhir). 
  5. Rencana diadakan Munas pagar nusa ke-I 

Munas pertama
♢ Jejak sejarah

Munas Pertama

Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I
Diselenggarakan diPesantren zainul hasan, daerah genggong kraksaan Probolinggo-Jawa timur, surat kesediaan ditempati ditanda tangani oleh KH. Saifurrizal. dan untuk penentuan tanggal pelaksanaan Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I ditentukan oleh Kiai KH. Saifurrizal sendiri yaitu pada tanggal 20-23 September 1991 yang ternyata tanggal tersebut adalah 100 hari wafat beliau. sehingga pada waktu pembukaan diadakan tahlil terlebih dahulu.
Pada MUNAS keI ini disepakati beberapa penambahan dan perubahan pagar nusa diantaranya:

  • Sesuai dengan hasil Muktamar NU di Cipasung, Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa (LPS-NU) berubah status dari lembaga menjadi badan otonom. 
  • Kemudian pada Muktamar NU di lirboyo kediri status badan otonom kembali diubah menjadi lembaga. 
  • Hingga artikel ini diterbitkan pagar nusa saat ini telah berubah status dari lembaga kembali menjadi badan otonom 

Munas Kedua

♢ Jejak sejarah

MUNAS II
Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke II
Bertempat diPadepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
  • Jawa Timur 
  • Jawa Tengah 
  • Jawa Barat 
  • Lampung 
  • Riau 
  • Bali 
  • Kalimantan 
  • Sulawesi 
Khusus untuk jawa timur yang merupakan basis sentral pengembangan IPS-NU Pagar Nusa mengerhakan seluruh cabang-cabang yang ada di 35 Kabupaten/Kota se-jawa timur dan perwakilan dari Pondok pesantren untuk ikut serta dalam pelaksanaan MUNAS II yang diadakan di Jakarta. Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV. Adapun agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :

  • Organisasi : membahas masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) IPS NU Pagar Nusa 
  • Ke-PASTI-an : membahas masalah PASTI dan perangkat yang lain yang meliputi seragam dan atributnya, keanggotaan, dan kepelatihan 
  • Teknik dan Jurus : membahas, menggali dan menyempurnakan jurus-jurus yang sudah dimiliki oleh IPS NU Pagar Nusa yang kemudian didokumetasikan dalam bentuk Hard Copy (buku) dan Soft Copy (kaset VCD). 
  • Penentuan seragam baku pagar nusa 
Referensi artikel mengenai pagar nusa lainya silahkan dibaca;

♢ Baca Juga