Jumat, 05 Januari 2018

Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo | Info Pagar Nusa

Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo | Info Pagar Nusa

Keluarga besar Bani Abdul Karim Lirboyo

Salah satu foto kenangan Keluarga besar Alm. Kh Maksum djauhari

Foto Kenangan Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo di Ndalem Lama
Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86
  • KH. Imam Yahya Mahrus.
  • KH. Idris Marzuqi.
  • KH. Aziz Manshur.
  • KH. Ma'shum Djauhari.
  • KH. Anwar Manshur.
  • KH. Thoha Widodo Zaini Munawir.
  • KH. Habibullah Zaini Munawir.
  • KH. Hasan Zamzami Mahrus.
Lihat dan baca juga beberapa artikel yang mengupas tentang

Kamis, 30 November 2017

22 Desember Memperingati Wafat Guru Besar Pagar Nusa

22 Desember Memperingati Wafat Guru Besar Pagar Nusa

22 Desember 2003 merupakan hari dimana guru besar PSNU Pagar Nusa "Kh. Abdullah Maksum Jauhari" wafat diusia ke 57 tahun, semasa hidupnya Gus Maksum dikenal orang yang paling keras dan kritis terhadap pemerintah dan khususnya Nahdlatul Ulama. Bahkan beberapa kali pemikirannya bersebarangan dengan mantan ketua PBNU Alm. KH Abdurrahman Wahid. Selain itu, Gus Maksum dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam penumpasan sisa-sisa Partai Komunis Indonesia (PKI) di Blitar Selatan. Beliau telah menuliskan dan mengukir banyak jasa untuk Pagar Nusa , Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia.

Ilustrasi Masa Muda Gus Maksum Jauhari Ketum Pertama PSNU Pagar Nusa sekaligus Guru Besar PSNU Pagar Nusa

Bulan ini tepat pada 01 Desember 2017 - menjadi tonggak persiapan ke - 14 tahun memperingati wafatnya gus maksum. kita sebagai salah satu santri pagar nusa sekaligus murid Gus Maksum tentunya bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi kita untuk mengingat kembali masa dimana jasa-jasa beliau dimulai.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Do'a serta tindakan istiqommah dalam menuntut ilmu pencak silat Pagar Nusa merupakan salah satu dari sekian cara kita untuk tetap mengenang beliau, serta menjadikan diri kita sebagai generasi yang siap sedia menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya asli bangsa .

Terimakasih Gus Maksum atas jasa-jasa mu yang gigih menjaga dan memperjuangkan warisan leluhur bangsa , kami sebagai salah satu generasi muridmu akan selalu siap siaga untuk menjaga dan menurunkan ilmu-ilmu mu kepada generasi-generasi kami. Alfatihah..

Sabtu, 23 September 2017

Sejatinya Pencak Silat | Info Pagar Nusa

Sejatinya Pencak Silat | Info Pagar Nusa

Pencak silat
Budaya bangsa yang tidak akan pernah pudar ditumpuk waktu , bukan sekedar budaya bukan sekedar tradisi pencak silat adalah identitas bangsa yang merangkap sebagai karakter keberadaan pencak silat telah menjamur dan tertanam didalam diri masyarakat indonesia.



Indonesia menjadi pusat budaya pencak silat yang mampu melahirkan ribuan aliran silat tradisional dari berbagai penjuru negeri , ada Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa ( PSNU Pagar Nusa ), Persaudaraan Setia Hati Tratai ( Psht ), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti ( Ikspi Kera Sakti ), Tapak Suci Putra Muhammadiyah ( Tspm ), Tunas Muda Winongo ( PSHW Winongo ) dan masih banyak lagi
Folow kami:
Pencak silat secara tradisi memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya diindonesia memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi dalam kebudayaan dan kesenian , dibalik itu semua pencak silat memiliki tetaan organisasi yang sangat teratur , berdiri sebagai aliran berkembang sebagai organisasi itu sebabnya tidak mudah bagi siapapun yang ingin menjadi anggota resmi dari salah satu aliran pencak silat.

Latihan Fisik kukuatan mental dan kebugaran jasmani rohani adalah hal utama yang perlu dimiliki seseorag untuk mampu menjadikan diri mantap berpijak berlatih sebagai seorang pesilat, memang tidak semudah yang kita bayangkan , latihan dan kerja keras , siang dan malam demi menggapai tujuan menjadi seorang pesilat sejati .

Nilai kesakralan dari masing-masing aliran berbeda, sehingga menjadi keberagaman dalam setiap aliran pencak silat yang berkembang dinusantara. lahir dan berkembang secara turun temurun adalah ciri khas silat nusantara.

Selasa, 29 Agustus 2017

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak dor
Pada masa pertama kali jaya pencak genjot/Pencak dor pada tahun 1960 an hingga saat ini tidak memiliki struktural resmi sebagai kegiatan yang bisa dikoordinasi dalam penyelenggaraannya. selama ini pencak dor telah berjalan sesuai prosedur dan alami sehingga bisa diselenggarakan oleh siapapun "kususnya para pesilat pagar nusa" dengan tanpa diadakannya sebuah pelatihan para petarung dan dengan nama yang bermacam-macam.


Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber Img Kompas.Tv

Setelah melihat perkembangan pencak dor ini semakin berkembang hingga kedaerah berbagai daerah dijawa timur akhirnya para jawara pencak silat dor (open bar) Blitar Raya, Jawa Timur membentuk paguyuban Forum Pencak Door Blitar Raya dengan nama " Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya" (PPDBR) yang akan tetap menjadi salah satu Olahraga dan Beladri khas santri serta masyarakat NU.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Mulai 17 September 2016 lalu, para pendekar pencak dor sepakat membentuk organisasi resmi dengan nama Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya dengan terpilihnya Ketua Umum Agus Tri Setiyadi. Selain dalam rangka sebagai media selaturrahmi diantara para pendekar pencak dor, paguyuban ini juga sekaligus sebagai wahana pemersatu antara pendekar dari berbagai aliran khususnya diwilayah jawa timur dan sekitarnya.

Karena didalam organisasi ini bercokol beberapa pendekar kawakan dari NU yang sudah malang melintang di dunia pendekar pencak dor. Misalnya Mbah Satijan dedengkot Banser Blitar, Mohammad Shobiri, tokoh Pagar Nusa Blitar, Mohammad Kasani, tokoh pendekar pencak dor, Mohammad Mansuri pendekar pencak silat dari Porsigal Blitar, H Moh.Yusuf pendekar asal Bangle Kanigoro.


Logo Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI)

Logo FORMI PENCAK DOR | Infopagarnusa.com
Logo FORMI | Infopagarnusa.

Selain itu, ada juga beberapa mantan petinju nasional yang ikut gabung dalam paguyuban yang bernaung di bawah bendera Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI) ini. Misalnya Stack Poncogati, Purnomo, dan lainnya. “Semua pendekar di Blitar hadir dalam pembentukan paguyuban ini. Termasuk para mantan petinju nasional, Untuk membuktikan bahwa pencak dor ini sebagai olahraga para santri maka logo paguyuban, memakai gambar tali jagat khas NU. Lalu gambar pendekar dan latar belakang warna merah putih sebagai simbul nasionalisme pendekar bahwa NKRI harga mati, pencak dor merupakan olahraga beladiri santri yang berkembang di wilayah Karesidenan Kediri.

Beberapa pesantren memiliki pendekar pencak dor. Misalnya Pesantren Lirboyo, Pesantren Kencong Kediri, Pesantren Kerjen Blitar, Pesantren Modangan Blitar dan lainnya. Hingga kini, tradisi ini masih berjalan baik dan hampir setiap malam minggu dalam satu bulan pasti ada pentas olahraga Pencak dor khas santri NU ini. Selain di wilayah Blitar, juga bisa bertempat di wilayah Kediri. Misalnya penyelenggaraan tanggal 25 September 2016 yang lalu yang bertempat di Kecamatan Banyakan Kediri.

Senin, 28 Agustus 2017

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

Asal muasal pencak dor

Pencak dor adalah salah satu kegiatan extreme yang sudah turun temurun diwariskan oleh para leluhur , kegiatan yang pertama kali diadakan dilingkungan pondok pesantren lirboyo hingga saat ini masih rutin diadakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan warisan budaya bangsa. Beladiri yang menjadi sejarah panjang ponpes lirboyo ini menjadi rutinitas santri diluar menimba ilmu agama. tradisi ini bertransformasi menjadi ajang silaturrahim para pendekar yang dikenal dengan sebutan pencak dor.

Sejarah Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber tertera pada gambar

Dikutip dari interview singkat Kompas.TV kepada salah satu tokoh penting yang menjadi saksi hidup perkembangan pencak dor. Gus Latif atau yang lebih akrab disapa Mbah Latif adalah salah satu tokoh paling berperan besar dalam perkembangan pencak dor dan Pagara Nusa Gasmi hingg saat ini. Dalam wawancara tersebut Mbah Latif mengatakan " 

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Pencak dor
Sebutan pencak dor mulai dikenal dikalangan santri dan masyarakat umum sejak awal 1960-an. dengan adanya kegiatan pencak dor menjadikan magnet kuat para santri dari berbagai penjuru negeri berbondong-bondong datang kelirboyo, bukan hanya kalangan satri bahkan dari kalangan umum pun juga tidak kalah besarnya , mulai dari masyaraka sekitas kediri dan sekitarnya setiap pencak dor diadakan para jawara, pendekar dari berbagai penjurupun juga ikut berpartisispasi , karena memang ponpes lirboyo ini dikenal sejak dulu merupakan tempat pengkaderan para pesilat apa lagi masih ada nama besar gus maksum pada masa itu.
Diarena yang hanya dibatasi bambu serta beralaskan kayu dan terpal acara pencak dor berlangsung sangat meriah. awal mula kegiatan ini dinamai oleh para pendekar karesidenan kediri dan sekitarnya sebagai kegiatan "Pencak Genjot/ Pencak Bebas" dan kemudian diubah menjadi "Pencak Dor" hingga saat ini. Ujar Mbah Latif
Kemudian tambah beliau " Jika ditandai dengan tabuhan alat musik dan salawatan itu berarti pencak dor akan segera dimuali. ribuan penonton memadati lapangan dan bergelora mengantri hanya sekedar menonton hingga mengatri untuk mencoba naik diatas panggung bambu. Prinsip pencak dor adalah " Diatas lawan dibawah kawan" prinsip ini tetap dijaga sebagai pondasi utama diadakannya pencak dor yang mnejadi ajang memperat tali silaturrahim. bertarung brutal hanya berlaku di atas saja setelah turun tidak ada lagi yang nama nya dendam diatara petarung yang telah usai berduel.
Lantas apa yang diperoleh setelah para petarung berduel , bukan urusan menang kalah diatas bertarung hanya untuk menunjukan ikatan silaturrahim setelah bertarung para pendekar diberikan kupon oleh panitia yang nantinya akan ditukarkan dengan soto/rawon . karena cara tradisional ini merupakan cara efectif dalam meredam ketegangan antar petarung usai berduel. makan bersama sambil bercanda dan pulang menjadi teman akrab. itulah pencak dor.
Karena bagi para petarung pencak dor legitimasi bertarung adalah hal yang kedua yang paling utama adalah menjalin ikatan silaturrahim dan persahabatan anata siapapun mekipun belum pernah salaing kenal sebelumnya.

Jumat, 18 Agustus 2017

SEJARAH ABSTRACK SILAT MINANGKABAU TERTUA DIDUNIA | Infopagarnusa

SEJARAH ABSTRACK SILAT MINANGKABAU TERTUA DIDUNIA | Infopagarnusa

Sejarah silat Silek Minangkabau
Mengungkap misteri perjalanan panjang sejarah silek minangkabau yang rumit, karena diterima dari mulut ke mulut. salah satu dokumentasi yang tertulis dalam bentuk artikel pada laman Wikipedia menjabarkan, pernah mewawancari salah satu guru silek minangkabau yang mana sama sekali dia tidak mengetahui asal muasal silat silek minangkabau yang dipelajari. Fakta ini diperkuat dengan tidak adanya bukTi tertulis yang mencatatkan sejarah tentang silat silek minagkabau.

infopagarnusa
https://www.wikiwand.com/id/Silat_Minangkabau



Beberapa hasil atas wawancara dari para silek : Seorang Tuo Silek dari Pauah, Kota Padang, hanya mengatakan, dahulu silat ini diwariskan dari seorang kusir bendi (andong) dari Limau Kapeh, Kabupaten Pesisir Selatan , Sumatera Barat.

Seorang guru silek dari Sijunjung, Sumatera Barat mengatakan bahwa ilmu silat yang dia dapatkan berasal dari Lintau. Angku Budua seorang silek terkenal mengatakan bahwa silat ini dia peroleh dari Koto Anau, Kabupaten Solok. Daerah Koto Anau Bayang Banda Sapuluah di Kabupaten Pesisir Selatan,Pauah di Kota Padang atau Lintau

Padang atau Lintau pada masa lalunya adalah daerah yang sangat penting di wilayah Minangkabau. Daerah Solok misalnya adalah daerah utama pertahanan kerajaan Minangkabau menghadapi serangan musuh dari darat, sedangkan daerah Pesisir adalah daerah pertahanan menghadapi serangan utama musuh dari laut. Higga artikel ini diterbitkan oleh Infopagarnusa tidak banyak guru-guru silek yang bisa menyebutkan ranji guru-guru mereka secara lengkap.

Jika dirujuk dari buku berjudul "Filsafat dan Silsilah Aliran-Aliran Silat Minangkabau" karangan Mid Djamal (1986), maka dapat diketahui bahwa para pendiri dari Silek (Silat) di Minangkabau adalah Datuak Suri Dirajo yang diperkirakan berdiri pada tahun 1119 Masehi di daerah Pariangan, Padang panjang, Sumatera Barat.

  • Kambiang Utan (diperkirakan berasal dari Kamboja
  • Harimau Campo (diperkirakan berasal dari daerah Champa),
  • Kuciang Siam (diperkirakan datang dari Siam atau Thailand)
  • Anjiang Mualim (diperkirakan datang dari Persia)

Pada masa Datuak Suri Dirajo inilah silek Minangkabau pertama kali diramu dan tentu saja gerakan-gerakan beladiri dari pengawal yang empat orang tersebut turut mewarnai silek itu sendiri nama-nama mereka memang seperti nama hewan (Kambing, Harimau, Kucing dan Anjing), namun tentu saja mereka adalah manusia, bukan hewan menurut persangkaan beberapa orang.

Asal muasal Kambiang Hutan dan Anjiang Mualim memang sampai sekarang membutuhkan kajian lebih dalam dari mana sebenarnya mereka berasal karena nama mereka tidak menunjukkan tempat secara khas. Mengingat hubungan perdagangan yang berumur ratusan sampai ribuan tahun antara pesisir pantai barat kawasan Minangkabau (Tiku, Pariaman, Air Bangis, Bandar Sepuluh dan Kerajaan Indrapura) dengan Gujarat (India) Persia(Iran dan sekitarnya) Hadhramaut (Yaman) Mesir, Campa ( Vietnam sekarang) dan bahkan sampai ke Madagaskar pada masa lalu, bukan tidak mungkin silat Minangkabau memiliki pengaruh dari beladiri yang mereka miliki.

Sementara itu, dari pantai timur Sumatera melalui sungai dari Provinsi Riau yang memiliki hulu ke wilayah Sumatera Barat (Minangkabau) sekarang, maka hubungan beladiri Minangkabau dengan beladiri dari Cina, Siam dan Champa bisa terjadi karena jalur perdagangan, agama, ekonomi, dan politik.
 
Beladiri adalah produk budaya yang terus berkembang berdasarkan kebutuhan pada masa itu. Perpaduan dan pembauran antar beladiri sangat mungkin terjadi. Bagaimana perpaduan ini terjadi membutuhkan kajian lebih jauh. Awal dari penelitian itu bisa saja diawali dari hubungan genetik antara masyarakat di Minangkabau dengan bangsa-bangsa yang disebutkan di atas.

Jadi boleh dikatakan bahwa silat di Minangkabau adalah kombinasi dari ilmu beladiri lokal, ditambah dengan beladiri yang datang dari luar kawasan Nusantara. Jika ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa langkah silat di Minangkabau yang khas itu adalah buah karya mereka. Langkah silat Minangkabau sederhana saja, namun di balik langkah sederhana itu, terkandung kecerdasan yang tinggi dari para penggagas ratusan tahun yang lampau. Mereka telah membuat langkah itu sedemikian rupa sehingga silek menjadi plastis untuk dikembangkan menjadi lebih rumit. Guru-guru silek atau pandeka yang lihai adalah orang yang benar-benar paham rahasia dari langkah silat yang sederhana itu, sehingga mereka bisa mengolahnya menjadi bentuk-bentuk gerakan silat sampai tidak hingga jumlahnya. Kiat yang demikian tergambar di dalam pepatah jiko dibalun sagadang bijo labu, jiko dikambang saleba alam (jika disimpulkan hanya sebesar biji labu, jika diuraikan akan menjadi selebar alam)
KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH DIRANCANG DALAM LAMBANG NU

KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH DIRANCANG DALAM LAMBANG NU

Indonesia merupakan negara yang memiliki tokoh-tokoh spiritual yang sangat komplit bukan hanya ulama melainkan tokoh dari beragam kepercayaan dan agama sehingga dalam setiap keputusan dinesgara ini dilakukan dengan cara berikhtiar dan kematangan dan kesesuaian yang telah ditentukan berdasarkan pemikiran yang cerdas.

Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir pada tahun 1926 M dengan lambang bola bumi yang dilingkari tambang dan bintang-bintang. Hal ini dapat dibuktikan dengan kelahiran bangsa Indonesia melalui proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 M.

Nahdlatul Ulama Adalah Indonesia | Infopagarnusa.com
Nahdlatul Ulama Adalah Indonesia | Infopagarnusa.com



Baca juga:

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Demikian dinyatakan sesepuh Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair pada saat beliau memberikan tausiyah dalam acara Silaturrahim Internasional ke-11 Nahdlatul Ulama tahun 2010 M/1431 H di Rubath Jawa Distrik Misfalah Makkah, Kamis (11/11). Menurut Mbah Maimoen - sapaan akrab KH Maimoen Zubair, kelahiran bangsa Indonesia sesuai dengan isyarat pada lambang-lambang NU.

"Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sudah sesuai dengan lambang NU. Kalo tidak percaya silahkan cermati setiap objek pada lambang Nahdlatul Ulama yang pertama dalam huruf Arab yang berjumlah sebelas dengan enam harakat yang semuanya berjumlah tujuh belas, ini sangat sesuai dengan tanggal kemerdekaan Indonesia," terang Mbah Maimoen Nahdlatul Ulama.


Kemudian tali simpul yang melingkari gambar bola bumi tidak boleh dieratkan, harus tetap dilonggarkan agar seperti angka delapan, sesuai dengan angka bulan Agustus yang berjumlah delapan. Sedangkan penempatan empat bintang di bawah dan lima bintang di atas adalah sesuai dengan tahun kemerdekaan Indonesia empat lima. "Jadi Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 08 45 (17 Agustus 1945) itu sudah sesuai benar dengan lambang Nahdlatul Ulama. Makanya, kita bisa katakan kelahiran Indonesia dibidani oleh NU," tutur Mbah Maimoen yang disambut tawa ger-geran para hadirin.

Karena itulah, lanjut Maimoen, NU berserta seluruh warganya diharapkan terus memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia.

Doa singkat dari pendiri Nahdlatul Ulama Kh. Hasyim Asyari. " Siapa yang mengurusi NU, saya anggap dia sebagai santriku, saya do'akan khusnul khotimah beserta anak cucunya" Amiin..

Senin, 14 Agustus 2017

MAKNA LAMBANG IKSPI KERA SAKTI | Infopagarnusa.com

MAKNA LAMBANG IKSPI KERA SAKTI | Infopagarnusa.com

Pelajaran paling dasar dalam sebuah organisasi pencak silat diindonesia pada umumnya adalah tentang pembekalan sejarah dan identitas kebesaran masing-masing organisasi. dalam hal ini pencak silat memiliki identitas dan ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lainya.

IKSPI Kera Sakti sebuah aliran pencaka silat yang pertama kali dibentuk oleh seorang tokoh pesilat dari madiun bernama R. Tototng Kiemdarto Putra dari Bapak RM. Sentardi dan Ny. Oey Kiem Lian Nio "Sejarah berdirinya IKSPI Kera Sakti baca selengkapnya disini" . kiprah dari pencak silat yang lebih didominasi gerakan Kung-Fu ini isa dibiang cukup besar diindonesia keberadaanya pun bisa dijumpai diberbagai pelosok nusantara.

Bicara perguruan pencak silat IKSPI Kera Sakti memiliki sebuah lambang kebesaran yang memiliki makna sangat bijak dalam penerapan dikehidupan para pesilat lera sakti berikut detail dari makna lambang perguruan ikspi kera sakti:

Lambang Ikspi Kera Sakti | Infopagarnusa.com
Lambang Ikspi Kera Sakti




Arti lambang IKSPI Kera Sakti :


  • Berbentuk Perisai : Melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan diPerguruan IKS.PI Kera Sakti untuk melindungi diri (tameng) dan bukan untuk dipakai sewenang-wenang.

  • Perisai Dengan Tiga Tingkatan : Melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi dalam tiga tingkatan yaitu: 
    1. Tingkat I / Warga (Sabuk Biru)
    2. Tingkat II / Pendekar (Sabuk Merah) 
    3. Tingkat III / Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas)

  • Gambar Manusia Dibayangi Kera : Melambangkan bahwa pelajaran Ilmu Bela Diri yang diajarkan kepada semua anggota Perguruan IKS.PI Kera Sakti adalah menggunakan Jurus atau Gerakan Silat Aliran Kera.

  • Gambar Lingkaran Berekor / Huruf Q : Melambangkan Kekuatan Rohani / bathin / Qontak (tenaga dalam) serta melambangkan hubungan antara Warga IKS.PI Kera Sakti dengan Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

  • Warna Merah : Melambangkan hati yang teguh pendirian, kokoh, sifat dan sikap berani dan pantang menyerah.

  • Warna Kuning : Melambangkan kepandaian dan kelincahan.

  • Warna Hitam : Melambangkan kekuatan tubuh/fIsik (kekuatan lahir).

  • Warna Putih : Melambangkan keluhuran budi pekerti dan kesucian hati.


Setelah mempelajari arti lambang IKSPI Kera Sakti yang memiliki makna sangat mulia diatas sudah selayaknya para pesilat khususnya yang bukan dari aliran IKSPI Kera Sakti juga menghormati sebagai wujud kepedulaian kita akan nilai-nilai kebhinekaan. tetap jaga kerukunan lintas pesilat salam 86

Jumat, 04 Agustus 2017

3 GARIS BESAR DIBENTUKNYA PAGAR NUSA

3 GARIS BESAR DIBENTUKNYA PAGAR NUSA

Pagar nusa adalah salah satu aliran pencak silat yang cukup disegani dan sangat populer diindonesia selain memiliki jumlah anggota ribuan yang tersebar diseluruh pelosok nusantara pencak silat yang berkembang dibawah badan otonom Nahdlatul Ulama ini juga memiliki keunikan tersendiri dibanding seni pencak silat pada umumnya.

InfoPagarNusa.blogspot.com
Gambar Pagar Nusa


Pagar nusa pertama kali resmi terbentuk pada tahun 1986 disalah satu ponpes terluas diasia kala itu tepatnya didaerah kediri jawa timur meskipun tergolong pencak silat muda existensi pencak silat NU ini sangat luar biasa selain merupakan satu-satu nya pencak yang mampu menembus perekrutan jumlah anggota yang sangat cepat pagar nusa juga menjadi satu-satunya pencak silat yang memiliki peran luar biasa dibanding pencak silat lain yang ada dinusantara.

♦  Baca juga :



Peran  tugal pagar nusa
PSNU Pagar Nusa dibentuk oleh para ulama dan para kiyai serta pendekar-pendekar Nahdlatul Ulama yang sangat berpengaruh, dibentuknya pencak silat ini bukan semata ingin membentuk perguruan pencak silat melainkan sebagai semangat kepedulian mereka terhadap budaya, bangsa dan agama

♦  Berikut 3 rangkuman pagar nusa

  • Sebagai satu-satunya pencak silat yang resmi berdiri sebagai badan otonom Nahdlatul ulama, yang bearti dalam srtuktur ke-NU-an pagar nusa setara dengan GP ANSOR
  • Berdiri sebagai pendekar yang siap menjadi benteng utama para ulama dan kiyai
  • Menjadi wadah pencak silat dimana didalam pagar nusa terdapat puluhan aliran pencak silat dengan sejarah dan ciri khas masing-masing aliran

Poin pertama
Pagar nusa adalah satu-satunya pencak silat yang dibentuk sebagai salah satu badan otonom struktural ke-NU-an itu berarti status pagar nusa dalam Nahdlatul Ulama sekelas GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPPNU dan lain sebagainya.

Poin kedua
Pagar nusa yang berkembang dibawah naungan Nahdlatul Ulama itu berarti pagar nusa memiliki tugas paling berat dalam badan otonom Nu , mengapa demikian karena pagar nusa merupakan benteng utama sebagai pengawal/penjaga dan pelindung para ulama. seperti singkatan dari pagar nusa itu sendiri yang merupakan Pagarnya NU dan Bangsa.
Poin krusial ketiga
Pagar nusa dibentuk oleh para ulama/kiyai serta para pesilat-pesilat yang jago dibidangnya sebagai dasar wadah pencak silat .

Nusantara adalah bangsa yang sangat beragam memiliki jumlah kebudayaan yang tidak terhingga salah satunya adalah pencak silat yang keberadaannya sangat diperhitungkan. tersebar luas diseluruh pelosok negeri dan lahir dengan keanekaragaman aliran, sejarah, seni jurus, dan teknik yang sangat khas, hal inilah yang menggerakan para tokoh-tokoh tersebut untuk mengejawetankan kelestarian pencak silat sebagai identitas bangsa dengan membentuk sebuah lembaga pencak silat yang dinamai LPSNU Pagar nusa yang sekarang diubah berdasakan mufakat bersama menjadi PSNU Pagar Nusa.

Tujuan dari PSNU Pagar Nusa

♦  Tujuan Pagar Nusa


  • Menjadi pelopor untuk pelestarian kebuadayaan pencak silat
  • Sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama
  • Menjadi wadah pencak silat yang mengikat aliran silat tradisional nusantara
  • Bekal dakwah serta beladiri

Lantas ada pertanyaan yang sering terdengar :
Mengapa pagar nusa memiliki sabuk yang berbeda?
Kenapa pagar nusa memiliki seragam yang berbeda?
Mengapa gerakan dan materi pagar nusa tidak ada yang sama?

Pertanyaan seperti itu hanya akan diajukan oleh mereka yang tidak faham dengan tujuan mulia pagar nusa,  jawabannya sangat sederhana

Pagar nusa dibentuk dengan berperan sebagai wadah yang akan mengikat pencak silat nusantara dengan berkembang dibawah langsung badan otonom Nahdlatul Ulama, pagar nusa sendiri memiliki AdArt resmi dalam strukutur keorganisasian tentu memiliki aturan baku dari

♦   Aturan baku


  • Model dan warna seragam pagar nusa
  • Lambang pagar nusa
  • Materi pagar nusa
  • Sabuk pagar nusa


Semua telah ditentukan pada aturan baku AdArt pagar nusa, jika ada pesilat pagar nusa yang menggunakan seragam selain seragam resmi pagar nusa itu sah-sah saja karena memang itu adalah aliran silat yang dia pelajari, dan jika ada pesilat pagar nusa mengenakan sabuk yang bukan warna hijau itu juga sah-sah saja karena pada dasarnya pagar nusa adalah wadah dari pencak silat semua aliran dengan identitas  yang akan tetap mereka jaga.

Semoga dengan wawasan tentang pagar nusa ini akan lebih membuat mereka yang tidak faham dengan sejatinya pagar nusa akan menjadi faham apa itu pagar nusa.

Jumat, 28 Juli 2017

SEJARAH PAGAR NUSA | INFO PAGAR NUSA

SEJARAH PAGAR NUSA | INFO PAGAR NUSA

Sejarah Pagar Nusa

Pencak silat Pagar Nusa - adalah pencak silat yang terhitung masih cukup muda dilihat dari sejarah pertama kali berdiri hingga masih banyak nya saksi-saksi hidup yang ikut menyaksikan pejuangan dalam berdirinya pagar nusa.

Awal mula pagar nusa berdiri
Kh.Suharbillah salah satu pengasuh pondok pesantren didaerah surabaya ini merupakan salah satu tokoh yang memperkasai berdirinya pencak silat nahdlatul ulama pagar nusa.  tokoh yang aktif dalam kegiatan ke-NU an ini sering bersua dengan tokoh ulama NU lainnya untuk mempererat ikatan silaturrahim antar ulama lainnya. dan disinila beliau menjumpai banyaknya pencak silat  yang diajarkan di kalangan pondok pesantren ,

kepeduliannya akan pencak silat membawa Kh.Suharbillah memiliki gagasan untuk mengikat pencak silat-pencak silat dikalangan ulama NU menjadi satu wadah. akhirnya pada suatu ketika beliau silaturrahim ke pondok pesantren lirboyo untuk menemui seorang dengan kemahiran dalam seni beladiri pencak silat dan kiprahnya mendalami ilmu olah kanuragan yang tenar Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum)/ setelah menemui Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum) kemudian beliau bersua bersama Gus maksum datang ke-kediaman Kh.Mustofa bisri di rembang jawa tengah. Pada kunjungan yang bersifat silaturrahim ketiga tokoh ini sepakat membuat sebuah gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi wadah pencak silat yang mengikat aliran silat ulama Nu senusantara. dan diadakan pertemuan selanjutnya untuk pembahasan yang lebih serius.

Pertemuan pertama

Ilustrasi

Pada 12 muharam 1406 M bertepatan pada tanggal 27 september 1985 bertempat diPonpes Tebuireng jombang-jawa timur, diadakan pertemuan pertama  dan dihadiri para tokoh-tokoh ulama NU dan pendekar dari berbagai daerah seperti Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Cirebon, Kalimantan dan Kediri.

Kemudian surat keputusan resmi tim persiapan pembentukan perguruan pencak silat yang dinaungi Nahdlatul ulama disahkan pada tgl 27 Rabiul awal 1406/10 Desember 1985 berlaku sampai 15 januari 1986. pada pertemuan ini tercatat telah dihadiri beberapa ulama NU, tokoh-tokoh masyarakat dan pendekar-pendekar di daerah jawa timur dan luar derah jawa timur antara lain:

  • Kh. Abdurahman ustman dari jombang 
  • Kh. Muhajir dari kediri 
  • Kh. Atoillah dari surabaya 
  • Drs. Lamro dari ponorogo 
  • Timbul Jaya SH pendekar asal lumajang dll. 
Selain itu juga di hadiri oleh beberapa sesepuh tuan rumah (Ponpes Tebu Ireng - Jombang) yang berperan penting dalam memberikan nasehat sebagai penyempurna musyawarah sebuah organisasi salah satu diantaranya adalah KH.Syansuri badawi

Pada pertemuan pertama ini menghasilkan beberapa poin peting diantara lain:
  1. Fatwa dari Kh. Syansuri badawi yang berbunyi: " Mempelajari silat hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan dan beladiri "
  2. Sepakat dibentuknya ikatan pencak silat sebagai wadah untuk mempersatukan dan mengikat berbagai pencak silat dibawah naungan NU.

Pertemuan Ke-dua

Musyawarah kedua diadakan di pondok pesantren lirboyo kediri-jawa timur pada tanggal 03 Januari 1986. dalam musyawarah ini dihadiri tokoh ulama dari jombang, ponorogo, nganjuk, cirebon, pasuruan , lumajang dan kalimantan hingga jawara-jawara sekitar kediri dan jawa timur lainya. selain itu dihadiri pula utusan dari PWNU jawa timur K. Bukhori Susanto yang berasal dari Kab.Lumajang dan Kh.Suharbillah SH.LL.T pengasuh pondok pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya. Dalam musyawarah ke-dua ini terlahir beberapa poin penting sebagai berikut

Sususnan Pengurus Pagar Nusa1

Struktur Harian pagar nusa pertama
  • Ketua Umum : KH. Abdullah maksum jauhari 
  • Sekretaris : Drs. H. Fuad anwar 
  • Ketua Harian : KH. Drs. Abdur rahman utsman 
  • Ketua I : H. Suharbillah, SH.LLT 
  • Sekretaris : Drs. H. Fuad Anwar 
  • Sekretaris I : Drs. Kuncoro 
  • Sekretaris II : Ashar Lamro 
Kesepakatan lain yang dihasilkan dalam pertemuan kedua
Hasil kesepakatan lainnya: 
  • Menetapkan Kh.Abdullah maksum sebagai ketua umum pencak silat NU Pagar Nusa pertama. dan beberapa jajaran kepengurusan yang tertera diatas. 
  • Nama pencak silat yang disepakati adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) diperoleh pada waktu audiensi dengan PWNU jawa timur yang diusulkan oleh KH. Anas thohir selaku PWNU jawa timur 
  • Kemudian pada waktu yang bersamaan disempurnakan dengan nama Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa yang merupakan kepanjangan dari Pagarnya NU dan Bangsa. Nama tersebut diusulkan secara langsung oleh KH. Mujib ridlwan dari surabaya yang merupakan putra dari KH. Ridlwan abdullah tokoh ulama yang menciptakan lambang dari Nahdlatul ulama. 

  • Pembetukan Lambang/Simbol pagar nusa 
  • Setelah mufakat dan musyawarah kedua telah menemukan hasil dari apa yang ditujukan kemudian pencak silat NU pagar nusa mulai diperkenalkan di kalangan santri-santri di lirboyo dan sekitarnya ,mulai diadakan latihan pertama pagar nusa dipondok pesantren lirboyo , meski santri-santri dilirboyo sudah tidak asing lagi dengan pencak silat, karena terlebih dulu telah ada latihan aliran pencak silat GASMI yang diasuh oleh Gus maksum dengan seragam merah yang menyala. namun setelah pagar nusa resmi diperkenalkan sejak itu pula GASMI menjadi aliran pencak silat pertama yang terikat resmi dipagar nusa.
₪ Beberapa aliran pencak silat yang tergabung dalam pagar nusa
  • Pencak silat aliran Cimande dan Cikalong dari jawa barat 
  • Pencak silat GASMI dari kediri lirboyo 
  • Pencak silat Jiwa suci dari pesantren Al-maruf bandar lor kediri 
  • Asta Dahana pencak silat lokal kediri 
  • Pencak silat NH Perkasya (Nurul Huda Perkumpulan dua kalimat syahadat) dari popes tebu ireng jombang 
  • Prosegal silat tradisional dari blitar 
  • Aliran pencak silat Sapujagad 
  • Batara Perkasa 
  • dan lain-lain 

Pertemuan ke-tiga

Pada pertemuan musyawarah yang ke-tiga kali ini selain pertemuan forum silaturrahim juga menghasilkan beberapa bahasan yang diantaranya:
₪ Beberapa point didapat dari pertemuan ketiga diantaranya:
  • Membahas perkembangan pencak silat NU pagar nusa di lingkungan masyarakat 
  • Pembenahan beberapa kekurangan dimusyawarah ke-dua salah satunya pembenahan dan penyempurnaan dari lambang baku pagar nusa. 
  • Dan rencana pembentukan susunan pengurus tingkat Nasional pencak silat NU pagar nusa 
  • PBNU membuat surat penghantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus, surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh ketua umum PBNU Kh. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam Kh. Ahmad Sidiq (Insya Allah tanda tangannya KH. Achmad Siddiq merupakan tanda tangan yang terakhir). 
  • Rencana diadakan Munas pagar nusa ke-I 

₪₪ MUNAS I PAGAR NUSA ₪₪

Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I
dimana acara akbar ini diselenggarakan di Pesantren zainul hasan, daerah genggong kraksaan Probolinggo-Jawa timur, surat kesediaan ditempati ditanda tangani oleh KH. Saifurrizal. dan untuk penentuan tanggal pelaksanaan Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I ditentukan oleh Kiai KH. Saifurrizal sendiri yaitu pada tanggal 20-23 September 1991 yang ternyata tanggal tersebut adalah 100 hari wafat beliau. sehingga pada waktu pembukaan diadakan tahlil terlebih dahulu.
Pada MUNAS keI ini disepakati beberapa penambahan dan perubahan pagar nusa diantaranya:

  • Sesuai dengan hasil Muktamar NU di Cipasung, Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa (LPS-NU) berubah status dari lembaga menjadi badan otonom.
  • Kemudian pada Muktamar NU di lirboyo kediri status badan otonom kembali diubah menjadi lembaga.


Ilustrasi munas pagar nusa 1

MUNAS II PAGAR NUSA JAKARTA

Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-II
Dilaksanakan di Padepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
  • Jawa Timur
  • Jawa Tengah
  • Jawa Barat
  • Lampung
  • Riau
  • Bali
  • Kalimantan
  • Sulawesi
    Pengurus harian PN pertama
    Khusus untuk jawa timur yang merupakan basis sentral pengembangan IPS-NU Pagar Nusa mengerhakan seluruh cabang-cabang yang ada di 35 Kabupaten/Kota se-jawa timur dan perwakilan dari Pondok pesantren untuk ikut serta dalam pelaksanaan MUNAS II yang diadakan di Jakarta. Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV.

    Agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :
    • Organisasi : membahas masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) IPS NU Pagar Nusa 
    • Ke-PASTI-an : membahas masalah PASTI dan perangkat yang lain yang meliputi seragam dan atributnya, keanggotaan, dan kepelatihan 
    • Teknik dan Jurus : membahas, menggali dan menyempurnakan jurus-jurus yang sudah dimiliki oleh IPS NU Pagar Nusa yang kemudian didokumetasikan dalam bentuk Hard Copy (buku) dan Soft Copy (kaset VCD). 
    • Penentuan seragam baku pagar nusa
    Seragam-seragam resmi yang anggota pagar nusa antara lain:

    • Seragam Atlit 
    • Baju dan celana berwarna hitam dengan badge IPSI didada sebelah kanan dan badge Pagar Nusa didada sebelah kirim dilengkapi sabuk kebesaran warna hijau diikatkan dengan simpul hidup disebelah kanan.
    • Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putra
    • Kemeja lengan panjang berwarna hitam, celana warna hitam, sepatu hitam PDH dengan memakai atribut yang telah ditentukan. seperti peci hitam dan identitas pagar nusa
    • Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putri 
    • Blaser (jas) berwarna hitam, jilbab hitam, celana hitam dan memakai sepatu PDH berwarna hitam dengan atribut yang telah ditetapkan.
    • Seragam Pengurus 
    • Baju dan celana warna hitam, memakai jas warna putih berkopyah hitam dan bersepatu PDH warna hitam dengan atribut identitas pagar nusa
    • Seragam Dewan Khos 
    • Seperti seragam pengurus ditambah dengan symbol khusus
    • Seragam Kebesaran 
    • Jubah warna hitam yang dipakai hanya pada waktu kegiatan nasional. 
    Dan dilanjutkan pada Munas-Munas pagar nusa selanjutnya

    Somaga dengan mengetahui sejarah berdirinya pencak silat NU pagar nusa ini semakin menambah wawasan tentang pencak silat pagar nusa. dan semakin mencintai pagar nusa hingga siap untuk berbakti mengembangkan dan melestarikan seni beladiri yang diwariskan oleh leluhur kita.

    Bangga lah jadi generasi nusantara , cintai dan kembangkan pencak silat , jangan sampai pencak silat yang menjadi karakter asli kita justru punah dinegeri sendiri

    Berapa sumber dikutib dari sini

    Kamis, 27 Juli 2017

    DETAIL TERBENTUKNYA PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

    DETAIL TERBENTUKNYA PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

    PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA
    Pagar nusa pencak silat yang berkembang dibawah naungan nahdlatul ulama dan menjadi salah satu badan otonom didalamnya, dari terbentuknya pencak silat pagar nusa ini terjadi sebuah mufakat besar dari para ulama, kiyai serta para tokoh-tokoh pendekar diseluruh nusantara dengan tujuan membentuk sebuah wadah pencak silat yang akan dinaungi oleh Nahdlatul ulama secara khusus.

    Infopagarnusa.blogspot.com
    Sejarah Pagar Nusa

    Detail Pencak Silat NU Pagar Nusa

    • Pagar Nusa singkatan dari Pagar NU dan Bangsa
    • Berdiri diPonpes Tebu ireng pada mufakat pertama dan diresmikan diPonpes Lirboyo-kediri pada tanggal 03 Januari 1986
    • Pagar nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama
    • Pagar Nusa dibentuk sebagai pusat wadah beladiri/pencak silat tradisional ulama Nahdliyin
    • Kh. Abdullah Maksum Jauhari adalah ketua umum pertama sekaligus salah satu guru besar pagar nusa.
    Adapun beberapa tahapan khusus dalam pembentukan lembaga pencak silat ini yang nantinya akan dijadikan sumber-sumber referensi para pencetus-pencetus pagar nusa diantaranya adalah para ulama-ulama besar dijaw timur sebagai tuan rumah.

    Ada tiga tahapan yang dijalankan dalam sejarah terbentuknya pencak silat NU berikut ulasan singkat tahapan sejarah dibentuknya pagar nusa yang tercatat dalam sejarah pagarnusa:
    ♢ Jejak sejarah
     

    Pertemuan pertama

    Pada 12 muharam 1406 M yang bertepatan pada tanggal 27 september 1985 bertempat di pondok pesantren Tebu Ireng jombang-jawa timur, diadakan pertemuan pertama oleh para kiyai dan tokoh ulama serta pendekar dari berbagai daerah seperti Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Cirebon, Kalimantan dan Kediri dalam pertemuan tersebut mereka membahas rencana pembentukan sebuah pencak silat yang nantinya akan dimufakati sebagai pencak silat NU Pagar Nusa.... Artikel pertemuan pertama yang lebih lengkap silahkan baca disini

    ♢ Jejak sejarah

    Pertemuan Kedua

    Musyawarah kedua diadakan di pondok pesantren lirboyo kediri-jawa timur pada tanggal 03 Januari 1986. dalam musyawarah ini dihadiri tokoh ulama dari jombang, ponorogo, nganjuk, cirebon, pasuruan, lumajang dan kalimantan hingga jawara-jawara sekitar kediri dan jawatimur lainya. selain itu dihadiri pula perwakilan dari Pengurus Wilayah NU jawa timur K. Bukhori Susanto dari Kab.Lumajang serta dihadiri pula Kh.Suharbillah SH.LL.T pengasuh pondok pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya jawa timur. 

    ♢ Jejak sejarah

    Pertemuan Ketiga

    Pada musyawarah ketiga selain pertemuan forum silaturrahim juga menghasilkan beberapa bahasan yang diantaranya:

    1. Membahas perkembangan pencak silat NU pagar nusa di lingkungan masyarakat 
    2. Pembenahan beberapa kekurangan dari musyawarah keduasebelumnya salah satunya pembenahan dan penyempurnaan dari lambang baku pagar nusa. lebih lengkap tentang lambang pagar nusa silahkan baca disini... 
    3. Rencana pembentukan susunan pengurus tingkat Nasional pencak silat NU pagar nusa 
    4. PBNU membuat surat penghantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus , surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh ketua umum PBNU Kh. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam Kh. Ahmad Sidiq (Insya Allah tanda tangannya KH. Achmad Siddiq merupakan tanda tangan yang terakhir). 
    5. Rencana diadakan Munas pagar nusa ke-I 

    Munas pertama
    ♢ Jejak sejarah

    Munas Pertama

    Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I
    Diselenggarakan diPesantren zainul hasan, daerah genggong kraksaan Probolinggo-Jawa timur, surat kesediaan ditempati ditanda tangani oleh KH. Saifurrizal. dan untuk penentuan tanggal pelaksanaan Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I ditentukan oleh Kiai KH. Saifurrizal sendiri yaitu pada tanggal 20-23 September 1991 yang ternyata tanggal tersebut adalah 100 hari wafat beliau. sehingga pada waktu pembukaan diadakan tahlil terlebih dahulu.
    Pada MUNAS keI ini disepakati beberapa penambahan dan perubahan pagar nusa diantaranya:

    • Sesuai dengan hasil Muktamar NU di Cipasung, Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa (LPS-NU) berubah status dari lembaga menjadi badan otonom. 
    • Kemudian pada Muktamar NU di lirboyo kediri status badan otonom kembali diubah menjadi lembaga. 
    • Hingga artikel ini diterbitkan pagar nusa saat ini telah berubah status dari lembaga kembali menjadi badan otonom 

    Munas Kedua

    ♢ Jejak sejarah

    MUNAS II
    Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke II
    Bertempat diPadepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
    • Jawa Timur 
    • Jawa Tengah 
    • Jawa Barat 
    • Lampung 
    • Riau 
    • Bali 
    • Kalimantan 
    • Sulawesi 
    Khusus untuk jawa timur yang merupakan basis sentral pengembangan IPS-NU Pagar Nusa mengerhakan seluruh cabang-cabang yang ada di 35 Kabupaten/Kota se-jawa timur dan perwakilan dari Pondok pesantren untuk ikut serta dalam pelaksanaan MUNAS II yang diadakan di Jakarta. Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV. Adapun agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :

    • Organisasi : membahas masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) IPS NU Pagar Nusa 
    • Ke-PASTI-an : membahas masalah PASTI dan perangkat yang lain yang meliputi seragam dan atributnya, keanggotaan, dan kepelatihan 
    • Teknik dan Jurus : membahas, menggali dan menyempurnakan jurus-jurus yang sudah dimiliki oleh IPS NU Pagar Nusa yang kemudian didokumetasikan dalam bentuk Hard Copy (buku) dan Soft Copy (kaset VCD). 
    • Penentuan seragam baku pagar nusa 
    Referensi artikel mengenai pagar nusa lainya silahkan dibaca;

    ♢ Baca Juga

    Selasa, 25 Juli 2017

    Pesan Gus Nabil Pada Latihan Gabungan Pagar Nusa Sukoharjo

    Pesan Gus Nabil Pada Latihan Gabungan Pagar Nusa Sukoharjo

    Oleh : Gus Nabil Haroen

    Terik matahari terasa membakar kulit ketika saya menapakkani kaki di Lapangan Kridaya Wijaya, Pandeyan, Baki, Sukoharjo. Fatamorgana samar-samar meliuk di setiap mata memandang. Namun, di atas rumput hijau yang mulai layu itu, ribuan pendekar masih duduk antusias menyaksikan bermacam atraksi dari pendekar lainnya dalam Harlah NU dan Latihan Gabungan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa.


    Sesekali sorak sorai bergemuruh, bersahut-sahutan, tatkala tangan-tangan pendekar berhasil mematahkan besi dan blok bata, juga ketika benda tajam seperti golok dan pedang dengan kuasa Allah tak mampu menggores kulitnya. Diringi musik-musik gamelan, energi positif mereka membaur mengalihkan panas yang kian tak bersahabat.

    ♢ Baca juga


    Pemandangan seperti ini bak minuman segar yang disajikan di tengah gersang padang pasir. Semangat dan soliditas para pendekar ini menjadi pemacu untuk terus berkhidmat kepada kiai bangsa dan negara.

    Ada seorang sesepuh dhawuh, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat merasakan apa yang tengah dirasakan oleh anggotanya. Saya mendekat kepada mereka. Berdiri di tengah-tengah ribuan pendekar yang masih dapa t tersenyum tulus dan gembira, meski matahari mulai tegak di atas kepala.

    Mereka mendekat. Duduk mengitari saya. Rapat. Tanpa henti, ta8npa letih, saya selalu berpesan kepada generasi penerus ini, agar senantiasa berlatih dan menempa diri dengan tetap mengutamakan akhlakul karimah kepada siapapun dan dimanapun. Para pendekar harus terus sowan para sesepuh, para kiai, setidak-tidaknya sebulan sekali. Karena yang lebih penting dari ilmu apapun adalah berkah para guru dan kiai.

    Pendekar Pagar Nusa tidak pernah diajari kekerasan. Pendekar Pagar Nusa harus selalu mempergunakan kekuatannya selaras dengan akal dan hati nuraninya, agar selalu toleran dan ringan tangan dalam membantu serte melindungi tanpa membeda-bedakan. Ia menegaskan agar Pendekar Pagar Nusa tidak ugal-ugalan, anarkis dan tetap sowan kepada para kiai.

    NU dan Pagar Nusa besar bukan karena kita. Sebaliknya, kita semua besar dan berkembang karena berada di NU dan Pagar Nusa. Tetap rendah hati, jangan pernah merasa kitalah yang membesarkan NU, tapi merasalah NU yang membesarkan kita.

    Kami terus bercengkerama di antara bendera kebesaran yang melambai-lambai ditiup angin. Saya membicarakan banyak hal, dari pengabdian, keyakinan sebagai anggota Pagar Nusa hingga isu-isu kebangsaan, seperti cai-maki Pemilu yang masih hangat dan tanpa henti menghiasi dinding dunia yang lain.



    ♢ Tujuan gasmi didirikan adalah

    • Menjadikan pesantren sebagi pusat belajar ilmu agama dan pencak silat
    • Bekal santri dalam berdakwah agama
    • Bekal santri dalam membela amar makruf nahi munkar

    Pasca Pemilu, kita semua mungkin berpikir, kisruh yang menjemukan di sekitar kita, di lini maya kita, juga akan lekas selesai. Tetapi harapan dan dugaan itu ternyata salah. Kini gelombang pertikaian itu terus bergemuruh seakan tak mau berhenti.

    Provokasi dilakukan dengan terbuka dan terkam apik di lensa media. Ketidakpercayaan kepada lembaga penyelenggara Pemilu digaungkan terus menerus, seakan memang mereka yang benar. Deklarasi dan klaim kemenangan di sana-sini tanpa data yang belum dipublikasikan hingga kini seperti sebuah usaha kesengajaan memperlebar jarak, memecahbelah dan membuat bingung publik.

    Mereka seakan menutup mata, bahwa dibalik suksesnya Pemilu ada tetesan peluh dan nyawa para pejuang demokrasi. Yang mereka yakini hanya satu, apapun yang tidak sesuai dengan keinginan mereka adalah sebuah kesalahan fatal yang tak dapat ditolelir. Masyarakat yang percaya terhadap keyakinan mereka adalah kawan, sementara yang masih bertanya-tanya adalah musuh yang tak memiliki akal sehat.

    Pagar Nusa sebagai pagarnya Bangsa dan Negara harus siap tanggap menghadapi segala dinamika kebangsaan yang ada. Pagar Nusa tidak ingin memusuhi siapapun, kecuali mereka yang mulai bermain-main dengan demokrasi dan mengganggu kedaulatan bangsa ini.ada era Kh.Manaf abdul karim pencak silat gasmi memang tidak setenar pada era cucu beliau Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum). jaman boleh berubah dan era boleh berganti , gasmi era Mbah manaf telah sampai pada titik masa jaya-nya akan tetapi semangat yang mengalir pada generasi-generasi selanjutnya akan tetap membara dan tertanam didalam jiwa.

    Minggu, 23 Juli 2017

    BIOGRAFI GUS MAKSUM

    BIOGRAFI GUS MAKSUM

    Biografi KH . Abdullah maksum jauhari

    Intro history indonesia
    Sejarah kelam indonesia tepat pada tahun 60-an dimana kala itu terjadi banyak sekali aksi-aksi pemerasan dan pencurian hingga pembunuhan, peperangan dan pemberontakan terjadi di berbagai penjuru nusantara, itu tak lepas dari isu rencana kudeta yang ingin dilakukan PKI terhadap rezim sukarno.
    Gambar Pagar Nusa

    Pada masa-masa krisis ke-ekonomian ini menimpulkan banyak polemik diberbagai kalangan masyarakat hal ini mengakibatkan ribuan yawa melayang, peristiwa ini disebut dengan G30S dan tercatat didalam sejarah kelam bangsa indonesia. pada waktu yang bersamaan inilah seorang santri muda dari kalangan warga nahdliyin mencuri perhatian diberbagai kalangan dia hadir ditengah-tengan agresi pemberantasan PKI khususnya didaerah kediri hingga madiun dan ponorogo.

    Kh. Abdullah Maksum Jauhari yang akrab disapa gus maksum , beliau adalah seorang ulama yang dikenal dengan ciri khasanya yaitu berambut gondrong dan selalu berpenampilan unik dalam kesehariannya, selain itu beliau juga dikenal sebagai pendekar sejati yang tidak segan-segan melakukan aksi nyata dalam membasmi kemungkaran yang meraja lela didareah Kab.kediri dan sekitarnya.

    Berikut profile dari Kh. Abdullah maksum jauhari:
    ♢ Profil
    • ₪ Muhammad Abdullah Maksum - Abdullah maksum jauhari ( Gus maksum ) 
    • ₪ Lahir pada tanggal 8 Agustus 1944 
    • ₪ Tempat kelahiran : daerah kras kecamatan kediri-jawa timur 
    • ₪ Wafat tepat pada hari senin 21 Desember 2003 
    ♢ Riwayat pendidikan
    • ₪ Masuk SD kanigoro 1957 
    • ₪ Madrasah tsanawiyah lirboyo namun tidak sampai tamat 
    • ₪ Sebihnya beliau habiskan belajar mendalami ilmu agama dan pencak silat 

    Semasa muda beliau dikenal dengan santri yang sangat berbeda dengan santri pada umumnya selain itu beliau dikenal juga sebagai pribadi yang taat beribadah , mengaji dan berpuasa.sejarah juga mengatakan bahwa gus maksum merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh penting dalam sejarah penumpasan PKI di wilayah jawa timur . lewat kemahiran beliau dalam beladiri pencak silat inilah keberadaanya kala itu sangat dibutuhkan para ulama dan bangsa. 

    Muhammad Abdullah Maksum "Gus maksum" dilahirkan dari sepasang tokoh berpengaruh dikalangan Nahdlatul ulma dan beliau juga dibesarkan di dilingkungan pondok pesantren , Ayahanda Gus Maksum Adalah Kh.Abdullah Jauhari Bin Kh.Fadil, Batokan kecamatan semen kab. kediri.
    ♢ Baca juga
    Ibunda Beliau Adalah Nyai Hj.Aisyah Putri Dari Kh.Abdul Karim (Eyang Gus maksum pendiri GASMI dan salah satu tokoh pengasuh/pendiri pondok pesantren Lirboyo ).

    Semasa masih dalam kandungan Kyai Jauhari dan Nyai Aisyah biasa membacakan Al-Qur’an,Asmaul Husna,Wirid,Shalawat dengan harapan agar kelak bayi yang dilahirkan menjadi seorang anak yang sholeh , berbakti kepada orang tua dan berguna bagi agama juga negara ,Gus maksum kecil terlahir menjadi anak paling bungsu dari tiga saudara kakak perempuannya, waktu terus berjalan dan gus maksum kecilpun tumbuh dengan menjadi seorang anak yang diharapkan oleh kedua orang tua nya menjadi anak yang sholeh dan berbakti ,dalam pertumbuhannya tak ada yang istimewa bagi gus maksum, sama halnya seperti anak-anak pada umumnya beliau juga diajarkan tentang ilmu agama dengan peraturan yang ketat dan tegas dididik sopan satun dan disiplin baik dalam beragama dan segala aspek kehidupan

    Untuk mengenang jasa beliau yang telah diberikan kepada bumi pertiwi dan pagar nusa marilah sejenak kita kirimkan Ummul qur'an keada belaiu agar kelak kita bisa menjadi santrinya yang berbudi pekerti mulia dan berbakti pada kedua orang tua serta agama dan negara.. Alfatihah..

    ♢ Baca juga 
    GURU GURU HEBAT GUS MAKSUM | INFO PAGAR NUSA

    GURU GURU HEBAT GUS MAKSUM | INFO PAGAR NUSA

    KH. Abdullah Maksum Jauhari - Ulama yang sangat dikenang karena kepawaianya dibidang ilmu kanuragan dan beladiri ditahun 1950-an hingga 2000-an, beliau sangat aktif diberbagai kegiatan keagaman dan bidang beladiri pencak silat. kiprah beliau dikedua bidang ini sangat luar biasa hingga membawa nama beliau dikenang di berbagai penjuru negeri.

    Bakat-bakat serta Ilmu yang beliau peroleh ditempuh dengan proses yang sangat panjang, atas ijin Allah dan ridho Guru-guru beliau, banyak ilmu yang telah diwariskan dan dituangkan kepada generasi-generasi muda melalui berbagai bidang, salah satunya adalah Pencak Silat.

    KH. Abudllah Maksum Jauhari dikenal dengan nama Gus Maksum merupakan tokoh Ulama yang besar diabdi dalem Pesantren Lirboyo Kediri sekaligus menjadi salah satu cucu pendiri Pesantren Tersebut, tak ayal beliau tumbuh dewasa dengan ilmu agama yang baiik.

    Selain bekal ilmu agama ada sisini lain yang sangat menarik dikehidupan Gus Maksum yaitu meiliki kharomah dibidang ilmu kanuragan yang sangat spesial diusia yang masih dini. hal ini menjadikan beliau sangat gemar mempelajari ilmu pencak silat dan memperdalam ilmu kanuragan keberbagai guru di masing-masing bidang.

    Gus maksum

    Kharomah yang dilimpahkan Allah kepada beliau tidak lantas membuat Gus Maksum menjadi seorang yang arogan atau sombong, atas bimbingan dan arahan Guru-guru beliau tumbuh menjadi sosok yang berbudi luhur, taat beragama dan sangat menghormati guru dan kedua orang tuanya. hingga diusia menjelang akhir hidupnya beliau masih sangat berbakti menjadi sebagai guru ngaji dan mewariskan ilmu kanuraganya menjadi sesepuh pencak silat.

    Rabu, 23 November 2016

    Ramalan Sang Prabu Joyoboyo | INFO PAGAR NUSA

    Ramalan Sang Prabu Joyoboyo | INFO PAGAR NUSA


    Ramalan Joyoboyo merupakan salah satu ramalan bersejarah nusantara yang diyakini memiliki tingkat akurasi fenomena dan fakta yang nyaris benar bahkan benar-benar terjadi dimasa kini. 

    Dikutip dari laman detik - Sri Aji Joyoboyo adalah salah satu raja di Kerajaan Kediri yang memerintah dari tahun 1130 sampai 1157. Pada masa kepemimpinannya dunia sastra Jawa Kuno mengalami masa keemasan. Dia meminta Empu Panuluh dan Empu Sedah menyadur cerita Mahabarata Sansekerta ke dalam kakawin Jawa kuno Bharatayudha.

    Dia juga meminta Empu Panuluh juga mengubah kakawin Gatotkacasraya dan Hariwamsa. Namun dalam sejumlah karya sastra yang ditulis saat itu, tak disebutkan jejak kepemimpinan Joyoboyo. Sejumlah sumber pustaka menyebut bahwa Ramalan Joyoboyo diyakini baru muncul pada sekitar tahun 1618 saat Sunan Giri Perapan menulis Kitab Musarar (Asrar).

    Bersumber dari Kitab Musarar inilah Pangeran Wijil I dari Kadilangu menulis Kitab Jangka Jayabaya pertama pada tahun 1741 sampai 1743 Masehi. Sejarawan sekaligus pemerhati budaya dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Heri Priyatmoko mengatakan sejumlah ramalan Joyoboyo itu saat ini diyakini oleh sebagian masyarakat.

    Tak hanya masyarakat biasa, bahkan tak jarang tokoh-tokoh bangsa yang pemikirannya rasional juga percaya dengan ramalan Joyoboyo tersebut. Masyarakat yang percaya akan ramalan tersebut meyakini bahwa Joyoboyo tak sembarangan mengeluarkan ramalan. Melainkan melalui sebuah laku prihatin atau meditasi. Joyoboyo dipercaya sebagai sosok yang weruh sakdurunge winarah alias tahu sebelum sebuah peristiwa terjadi.

    "Cara kerja pujangga dulu melalui laku prihatin, meditasi yang cukup kuat. Mereka itu weruh sakdurunge winarah," kata Heri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/12/2015). Joyoboyo dan pujangga masa itu, kata Heri, diyakini sebagai sosok yang mapmu memandang masa depan.

    Hingga kini, Joyoboyo tak berhenti menjadi buah bibir. Setiap ada kegaduhan di Tanah Air, sebagian masyarakat mengasosiasikan dengan ramalan Joyoboyo dan menyatakan ramalan itu telah terbukti.

    Berikut beberapa naskah ramalan legendaris joyoboyo

    • Mbesuk yen wis ketemu tahun kembar (2020) bakal ketemu jamane langgar bubar, mesjid korat-karit, Kabah ora kaambah, begajul padha ucul, manungsa seda tanpa diupakara, kawula cilik padha keluwen, para punggawa negara makarya nganti lali kaluwarga” Artinya, besok bila bertemu tahun kembar maka akan bertemu masanya surau atau musala bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat/petugas bekerja sampai lupa keluarga.
    • Ono kreto tanpa jaran.. ( Ada kereta/delman tanpa kuda / kereta )
    • Tanah Jowo kalungan wesi.. ( Tanah jawa dikalungkan besi  / rel kerata)
    • Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.. ( kapal berjalan diatas awan )
    • Kali ilang kedhunge..(Sungai hilang danaunya / sungai yang semakiin menyusut dan lebar semakin menyempit)
    • Pasar ilang kumandange.. ( pasar hilang tawar menawarnaya / pasar /jual beli online)
    • Iku tondo yen tekane jaman Joyoboyo wis cedhak..( itu adalah tanda-tanda jika jaman joyoboyo telah dekat)
    • Bumi soyo suwe soyo mengkeret.. ( bumi semakin bergetar)
    • Sekilan bumi dipajeki..( sejengkal tanah dipajak i)
    • Jaran doyan mangan sambel.. ( kuda makan sambal )
    • Wong wadon nganggo pakeyan lanang.. ( wanita memakai pakaian laki-laki)
    • Wong lanang koyo wong wadon..( pria seperti perempuan / waria )
    • Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.. (iku contoh manusia akan menemui bolak-baliknya dunia)
    • Akeh janji ora ditetepi.. ( banyak janji yang tidak ditepati )
    • Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.. ( banyak manusia mengingkari janjinya sendiri)
    • Menungso podho seneng nyalah.. (manusia banyak yang suka kesalahan)
    • Ora ngendahake aturaning Gusti..( tidak mematuhi aturan sang pencipta/ tuhan)
    • Barang jahat diangkat-angkat.. ( barang sesuatu yang jahat dijunjung-junjung)
    • Barang suci dibenci..( segala sesuatu yang suci dibenci)
    • Akeh menungso mung ngutamakke duwit.. ( banyak manusia hanya mengutamakan uang)
    • Lali kamanungsan.. ( lupa cara bersosialisasi dan silahturahmi)
    • Lali kabecikan.. ( lupa akan kebaikan)
    • Lali sanak lali kadang.. ( lupa keluarga lupa tanah kelahiran)
    • Kepingine mung urip mukti..( hanya menginginkan kehidupan yang makmur)
    • Ngumbar nafsu angkoro murko..( mengumbar hawa nafsu angkara murka)
    • Nggedekake duroko.. ( membesarkan segala hal yang durhaka)
    • Wong bener thenger-thenger.. ( manusia benar di cecar dan singkirkan )
    • Wong salah malah bungah.. ( manusia salah dengan lantangnya bangga)
    • Wong apik malah ditampik.. ( manusia baik malah di rendahkan )
    • Wong jahat munggah pangkat.. ( manusia jahat diangkat dan dijunjung tinggi)
    • Wong agung kasinggung.. ( manusia agung selalu mudah tersinggung)
    • Wong olo kapujo-pujo..( manusia durjana malah dipuja-puja)
    • Wong wadon ilang kawirangane.. ( wanita hilang keperawanannya)
    • Wong lanang ilang kaprawirane..( banyak pria kehilangan perjakanya)
    • Akeh wong ngedol elmu.. ( banyak manusia berjualan ilmu)
    • Akeh wong ngaku-aku..( banyak orang yang gemar mengaku-ngaku)
    • Njobone putih njerone dadu.. ( luarnya putih ternya tidak )
    • Ngakune suci, nanging sucine palsu.. ( mengaku suci namun sucinya dalah kepalsuan)
    • Akeh bujuk akeh lojo.. (banyak kebohongan banyak
    • Akeh udan salah mongso.. ( banyak turun hujan yang tidak pada masanya/musimnya)
    • Akeh prawan nglairake anak.. ( banyak anak kecil melahirkan anak)
    • Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapak'e.. ( banyak bayi yang mencari bapaknya)
    • Agomo akeh sing nantang.. ( agama banyak yang menantang)
    • Prikamanungsan soyo ilang.. ( perikemanusian semakin hilang)
    • Omah suci dibenci.. ( tempat ibadah dibenci)
    • Omah olo soyo dipujo.. (tempat buruk senang dikunjungi)
    • Anak mangan bapak.. ( banyak anak melawan bapak)
    • Sedulur mangan sedulur..(sedulur memakan sedulur / saudara menjatuhkan saudara)
    • Konco dadi mungsuh.. ( teman jadi lawan)
    • Guru  podho disatru.. 9 guru banyak yang dibenci dan dimusuhi)
    • Tonggo podho curigo..( tetangga banyak yang curiga)
    • Kono-kene soyo angkoro murko.. ( sana sini semakan merajalela angkara murka)
    • Mbesuk yen ono peperangan.. ( jika nanti ada peperangan )
    • Teko soko wetan, kulon, kidul lan lor..(datang dari timur, barat, selatan dan utara)
    • Akeh wong becik soyo sengsoro.. ( banyak manusia baik yang sengsara)
    • Wong jahat soyo seneng..(banyak manusia buruk yang berbahagia)
    • Wektu iku akeh dandang diunekake kuntul.. ( akan ada waktu dimana banyak kuali dibilang burung kuntul)
    • Wong salah dianggep bener.. ( manusia salah dianggap paling benar)
    • Pengkhianat nikmat.. ( penghianat nikamat)
    • Durjono soyo sempurno.. (durjana semakin sempurna)
    • Wong jahat munggah pangkat.. (manusia jahat semakin naik pangkat)
    • Wong lugu kebelenggu.. ( manusia lugu terbelenggu)
    • Wong mulyo dikunjoro..( manusia mulia di penjara)
    • Wong wadon nglamar wong lanang.. ( wanita melamar pria)
    • Wong lanang ngasorake drajate dhewe..( laki-laki merendahkan derasjatnya)
    • Sing kebat kliwat.. ( yang telat terlewatkan)
    • Sing telat sambat.. (yang telat sengsara)
    • Sing gede kesasar.. ( yang besar kesasar)
    • Sing cilik kepleset.. ( yang baik terpeleset)
    • Sing anggak ketunggak.. ( yang sombong tambah songong)
    • Sing wedi mati.. ( yang takut akan mati)
    • Sing nekat mbrekat.. ( yang nekat semakin terangkat)
    • Sing jerih ketindih..( yang semangat berjuang terbuang. tertindas)
    • Sing ngawur makmur.. ( yang sembarangan makmur)
    • Sing ngati-ati ngrintih.. ( yang hati-hati tertatih)
    • Sing ngedan keduman.. (sang gila mengila terbagi dan dikasihi)
    • Sing waras nggagas..( yang sehat menghabiskan)
    • namung sakniki seng lagi digandrungi yoiku .. ( akan tetapi sekarang yang sedang disenangi yaitu)
    • Ing ngarso numpuk bondho.. ( yang kaya semakin menumpuk kekayaan)
    • Ing madyo mangan konco.. ( dalam aktifitas menjatuhkan teman)
    • Tut wuri nggolek rai.. ( berbuat baik hanya mencari muka)
    Dari ramalan Joyoboyo diatas yang mana telah kamu rasakan bukti terjadinya ramalan itu? ini akan menjadi pengingat kita semua tentang hidup yang urup dan tidak serakah dalam mengeksploitasi sumber daya alam agar bumi kita tetap seimbang.

    Tag :

    Pagar Nusa, Nahdlatul ulama , Ahlusunnah wal jamaah , PN , NU , Banser , GP Ansor , Fatayat, Muslimat , PBNU , Sejarah Pagar Nusa , Gus Maksum , Santri NU , Logo Pagar Nusa , Asal muasal Logo Pagar Nusa tercipta, Penyempurnaan Lambang Pagar Nusa, GASMI, Pagar Nusa Gasmi, Porsegal, Garuda Loncat, BATARA, NH Perskasya, Sapu Jagad, Lirboyo Kediri, Pagar nusa Indonesia, Pagar Nusa Nganjuk, Pagar Nusa Kediri, Pagar Nusa Madiun, Pagar Nusa Kalimantan, Pagar Nusa Sulawesi, Pagar Nusa Sumatra, Pagar Nusa Papua. Logo Pagar Nusa Terbaru, Logo Pagar Nusa Resmi, Pagar Nusa Bantam, Pagar Nusa NTT, Pagar Nusa Ambon, Pagar Nusa Bali, Pagar Nusa Taiwan, Pagar Nusa Tangerang.

    Ads 970x90