Rabu, 23 November 2016

Ramalan Sang Prabu Joyoboyo | INFO PAGAR NUSA


Ramalan Joyoboyo merupakan salah satu ramalan bersejarah nusantara yang diyakini memiliki tingkat akurasi fenomena dan fakta yang nyaris benar bahkan benar-benar terjadi dimasa kini. 

Dikutip dari laman detik - Sri Aji Joyoboyo adalah salah satu raja di Kerajaan Kediri yang memerintah dari tahun 1130 sampai 1157. Pada masa kepemimpinannya dunia sastra Jawa Kuno mengalami masa keemasan. Dia meminta Empu Panuluh dan Empu Sedah menyadur cerita Mahabarata Sansekerta ke dalam kakawin Jawa kuno Bharatayudha.

Dia juga meminta Empu Panuluh juga mengubah kakawin Gatotkacasraya dan Hariwamsa. Namun dalam sejumlah karya sastra yang ditulis saat itu, tak disebutkan jejak kepemimpinan Joyoboyo. Sejumlah sumber pustaka menyebut bahwa Ramalan Joyoboyo diyakini baru muncul pada sekitar tahun 1618 saat Sunan Giri Perapan menulis Kitab Musarar (Asrar).

Bersumber dari Kitab Musarar inilah Pangeran Wijil I dari Kadilangu menulis Kitab Jangka Jayabaya pertama pada tahun 1741 sampai 1743 Masehi. Sejarawan sekaligus pemerhati budaya dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Heri Priyatmoko mengatakan sejumlah ramalan Joyoboyo itu saat ini diyakini oleh sebagian masyarakat.

Tak hanya masyarakat biasa, bahkan tak jarang tokoh-tokoh bangsa yang pemikirannya rasional juga percaya dengan ramalan Joyoboyo tersebut. Masyarakat yang percaya akan ramalan tersebut meyakini bahwa Joyoboyo tak sembarangan mengeluarkan ramalan. Melainkan melalui sebuah laku prihatin atau meditasi. Joyoboyo dipercaya sebagai sosok yang weruh sakdurunge winarah alias tahu sebelum sebuah peristiwa terjadi.

"Cara kerja pujangga dulu melalui laku prihatin, meditasi yang cukup kuat. Mereka itu weruh sakdurunge winarah," kata Heri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/12/2015). Joyoboyo dan pujangga masa itu, kata Heri, diyakini sebagai sosok yang mapmu memandang masa depan.

Hingga kini, Joyoboyo tak berhenti menjadi buah bibir. Setiap ada kegaduhan di Tanah Air, sebagian masyarakat mengasosiasikan dengan ramalan Joyoboyo dan menyatakan ramalan itu telah terbukti.

Berikut beberapa naskah ramalan legendaris joyoboyo

  • Mbesuk yen wis ketemu tahun kembar (2020) bakal ketemu jamane langgar bubar, mesjid korat-karit, Kabah ora kaambah, begajul padha ucul, manungsa seda tanpa diupakara, kawula cilik padha keluwen, para punggawa negara makarya nganti lali kaluwarga” Artinya, besok bila bertemu tahun kembar maka akan bertemu masanya surau atau musala bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat/petugas bekerja sampai lupa keluarga.
  • Ono kreto tanpa jaran.. ( Ada kereta/delman tanpa kuda / kereta )
  • Tanah Jowo kalungan wesi.. ( Tanah jawa dikalungkan besi  / rel kerata)
  • Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.. ( kapal berjalan diatas awan )
  • Kali ilang kedhunge..(Sungai hilang danaunya / sungai yang semakiin menyusut dan lebar semakin menyempit)
  • Pasar ilang kumandange.. ( pasar hilang tawar menawarnaya / pasar /jual beli online)
  • Iku tondo yen tekane jaman Joyoboyo wis cedhak..( itu adalah tanda-tanda jika jaman joyoboyo telah dekat)
  • Bumi soyo suwe soyo mengkeret.. ( bumi semakin bergetar)
  • Sekilan bumi dipajeki..( sejengkal tanah dipajak i)
  • Jaran doyan mangan sambel.. ( kuda makan sambal )
  • Wong wadon nganggo pakeyan lanang.. ( wanita memakai pakaian laki-laki)
  • Wong lanang koyo wong wadon..( pria seperti perempuan / waria )
  • Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.. (iku contoh manusia akan menemui bolak-baliknya dunia)
  • Akeh janji ora ditetepi.. ( banyak janji yang tidak ditepati )
  • Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.. ( banyak manusia mengingkari janjinya sendiri)
  • Menungso podho seneng nyalah.. (manusia banyak yang suka kesalahan)
  • Ora ngendahake aturaning Gusti..( tidak mematuhi aturan sang pencipta/ tuhan)
  • Barang jahat diangkat-angkat.. ( barang sesuatu yang jahat dijunjung-junjung)
  • Barang suci dibenci..( segala sesuatu yang suci dibenci)
  • Akeh menungso mung ngutamakke duwit.. ( banyak manusia hanya mengutamakan uang)
  • Lali kamanungsan.. ( lupa cara bersosialisasi dan silahturahmi)
  • Lali kabecikan.. ( lupa akan kebaikan)
  • Lali sanak lali kadang.. ( lupa keluarga lupa tanah kelahiran)
  • Kepingine mung urip mukti..( hanya menginginkan kehidupan yang makmur)
  • Ngumbar nafsu angkoro murko..( mengumbar hawa nafsu angkara murka)
  • Nggedekake duroko.. ( membesarkan segala hal yang durhaka)
  • Wong bener thenger-thenger.. ( manusia benar di cecar dan singkirkan )
  • Wong salah malah bungah.. ( manusia salah dengan lantangnya bangga)
  • Wong apik malah ditampik.. ( manusia baik malah di rendahkan )
  • Wong jahat munggah pangkat.. ( manusia jahat diangkat dan dijunjung tinggi)
  • Wong agung kasinggung.. ( manusia agung selalu mudah tersinggung)
  • Wong olo kapujo-pujo..( manusia durjana malah dipuja-puja)
  • Wong wadon ilang kawirangane.. ( wanita hilang keperawanannya)
  • Wong lanang ilang kaprawirane..( banyak pria kehilangan perjakanya)
  • Akeh wong ngedol elmu.. ( banyak manusia berjualan ilmu)
  • Akeh wong ngaku-aku..( banyak orang yang gemar mengaku-ngaku)
  • Njobone putih njerone dadu.. ( luarnya putih ternya tidak )
  • Ngakune suci, nanging sucine palsu.. ( mengaku suci namun sucinya dalah kepalsuan)
  • Akeh bujuk akeh lojo.. (banyak kebohongan banyak
  • Akeh udan salah mongso.. ( banyak turun hujan yang tidak pada masanya/musimnya)
  • Akeh prawan nglairake anak.. ( banyak anak kecil melahirkan anak)
  • Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapak'e.. ( banyak bayi yang mencari bapaknya)
  • Agomo akeh sing nantang.. ( agama banyak yang menantang)
  • Prikamanungsan soyo ilang.. ( perikemanusian semakin hilang)
  • Omah suci dibenci.. ( tempat ibadah dibenci)
  • Omah olo soyo dipujo.. (tempat buruk senang dikunjungi)
  • Anak mangan bapak.. ( banyak anak melawan bapak)
  • Sedulur mangan sedulur..(sedulur memakan sedulur / saudara menjatuhkan saudara)
  • Konco dadi mungsuh.. ( teman jadi lawan)
  • Guru  podho disatru.. 9 guru banyak yang dibenci dan dimusuhi)
  • Tonggo podho curigo..( tetangga banyak yang curiga)
  • Kono-kene soyo angkoro murko.. ( sana sini semakan merajalela angkara murka)
  • Mbesuk yen ono peperangan.. ( jika nanti ada peperangan )
  • Teko soko wetan, kulon, kidul lan lor..(datang dari timur, barat, selatan dan utara)
  • Akeh wong becik soyo sengsoro.. ( banyak manusia baik yang sengsara)
  • Wong jahat soyo seneng..(banyak manusia buruk yang berbahagia)
  • Wektu iku akeh dandang diunekake kuntul.. ( akan ada waktu dimana banyak kuali dibilang burung kuntul)
  • Wong salah dianggep bener.. ( manusia salah dianggap paling benar)
  • Pengkhianat nikmat.. ( penghianat nikamat)
  • Durjono soyo sempurno.. (durjana semakin sempurna)
  • Wong jahat munggah pangkat.. (manusia jahat semakin naik pangkat)
  • Wong lugu kebelenggu.. ( manusia lugu terbelenggu)
  • Wong mulyo dikunjoro..( manusia mulia di penjara)
  • Wong wadon nglamar wong lanang.. ( wanita melamar pria)
  • Wong lanang ngasorake drajate dhewe..( laki-laki merendahkan derasjatnya)
  • Sing kebat kliwat.. ( yang telat terlewatkan)
  • Sing telat sambat.. (yang telat sengsara)
  • Sing gede kesasar.. ( yang besar kesasar)
  • Sing cilik kepleset.. ( yang baik terpeleset)
  • Sing anggak ketunggak.. ( yang sombong tambah songong)
  • Sing wedi mati.. ( yang takut akan mati)
  • Sing nekat mbrekat.. ( yang nekat semakin terangkat)
  • Sing jerih ketindih..( yang semangat berjuang terbuang. tertindas)
  • Sing ngawur makmur.. ( yang sembarangan makmur)
  • Sing ngati-ati ngrintih.. ( yang hati-hati tertatih)
  • Sing ngedan keduman.. (sang gila mengila terbagi dan dikasihi)
  • Sing waras nggagas..( yang sehat menghabiskan)
  • namung sakniki seng lagi digandrungi yoiku .. ( akan tetapi sekarang yang sedang disenangi yaitu)
  • Ing ngarso numpuk bondho.. ( yang kaya semakin menumpuk kekayaan)
  • Ing madyo mangan konco.. ( dalam aktifitas menjatuhkan teman)
  • Tut wuri nggolek rai.. ( berbuat baik hanya mencari muka)
Dari ramalan Joyoboyo diatas yang mana telah kamu rasakan bukti terjadinya ramalan itu? ini akan menjadi pengingat kita semua tentang hidup yang urup dan tidak serakah dalam mengeksploitasi sumber daya alam agar bumi kita tetap seimbang.

Tag :

Pagar Nusa, Nahdlatul ulama , Ahlusunnah wal jamaah , PN , NU , Banser , GP Ansor , Fatayat, Muslimat , PBNU , Sejarah Pagar Nusa , Gus Maksum , Santri NU , Logo Pagar Nusa , Asal muasal Logo Pagar Nusa tercipta, Penyempurnaan Lambang Pagar Nusa, GASMI, Pagar Nusa Gasmi, Porsegal, Garuda Loncat, BATARA, NH Perskasya, Sapu Jagad, Lirboyo Kediri, Pagar nusa Indonesia, Pagar Nusa Nganjuk, Pagar Nusa Kediri, Pagar Nusa Madiun, Pagar Nusa Kalimantan, Pagar Nusa Sulawesi, Pagar Nusa Sumatra, Pagar Nusa Papua. Logo Pagar Nusa Terbaru, Logo Pagar Nusa Resmi, Pagar Nusa Bantam, Pagar Nusa NTT, Pagar Nusa Ambon, Pagar Nusa Bali, Pagar Nusa Taiwan, Pagar Nusa Tangerang.