Setelah melewati tingkatan awal mempelajari pencak silat PSHT dan mampu menyelesaikan empat tingkatan hingga menjadi seorang warga maka akan ada beberapa tingkatan lagi yang bisa diarungi seorang warga Psht untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Berikut tingkatan melalui jalur warga
Jalur dari Persaudaraan Setia Hati Terate dibagi menjadi tiga derajat :
Gelar Pertama (TI) psht kedungpring
Gelar Pertama diutamakan pada pembangunan fisik.
Gelar Pertama dibagi menjadi beberapa langkah dan ditambah dengan sistem kelulusan yang biasa ditandai dari sbuk/ ikat pinggang dan slendangs (ikat pinggang)
Gelar Kedua (TII)
Folow kami:
Dengan demobilisasi penyerang menggunakan teknik fisik (Pencak) belajar untuk Gelar Pertama. Siswa belajar untuk membuat penggunaan efektif dari kekuatan batin melalui konsentrasi teknik dan meditasi pernapasan.
Bentuk pembelaan diri bisa sangat mematikan. Oleh karena itu diajarkan hanya kepada pemegang PSHT dari Gelar Pertama Putih Slendang, dan yang setelah bertahun-tahun pelatihan disiplin, kemauan dan karakter telah mampu menguasai "nyata" Silat. Pelatihan untuk Gelar Kedua Putih Slendang adalah pembangunan fisik pada dasarnya 50% dan perkembangan mental 50%
Gelar Ketiga (TIII)
Gelar Ketiga hanya ditujukan untuk beberapa yang dipilih: bagi mereka yang dapat bundel semua kekuatan positif yang telah mereka pelajari dan menerapkannya untuk kepentingan kemanusiaan. Gelar Ketiga adalah 95% spiritual dan pembangunan fisik 5%. Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar 300.000 pemegang Pertama Gelar Putih Slendang dan sekitar 160 pemegang Gelar Kedua Putih Slendang. Sayangnya hanya ada satu orang di Indonesia telah Gelar Ketiga Putih Slendang, ketua PSHT, Mas Tarmadji Boedi Harsono Mas (Alhm).
Sumber: Wikipedia.id
Sumber: Wikipedia.id