Sabtu, 04 Mei 2019

Pro dan Kontra Pencak DOR PROFESIONAL INDONESIA

Pro dan Kontra Pencak DOR PROFESIONAL INDONESIA

Dikutip dari laman Facebook dari Group Pencak Dor 86
Disuarakan Oleh : Abdur Rohim

Pencak DOR adalah Tarung Bebas yang dilakukan diatas ring Bambu, bertujuan untuk silaturrahmi sesama pendekar dan media Dakwan Pemuda. Pencak DOR diiniasiasi oleh Kiai Agus Maksum Jauhari atau yang biasa dipanggil Gus Maksum cucu dari pendiri pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH. Abdul Karim. Pencak DOR sudah menjadi Budaya masyarakat Eks-Karasidenan Kediri (Kediri, Blitar, Nganjuk, Tulung agung & Trenggalek), budaya Tarung Bebas yang sudah turun-temurun dan terjaga kelestariannya dengan motto “Diatas Lawan Dibawah Kawan”. Ingat didalam Pencak DOR tidak ada menang-kalah, mencari sang juara, apalagi sabuk?? Didalam Pencak DOR hanya ada siluturrahmia antar Pendekar, antar Petarung dengan Motto “Diatas Lawan Dibawah Kawan”.

Pencak Dor
Pencak Dor Indonesia


Pencak DOR sudah menjadi Budaya Khas Masyarat Kediri Blitar khususnya, sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan dari Masyarakat Kediri Blitar, bisadikata sudah mendarah daging. Turun-temuran dan bertahun-tahun lamanya Pencak DOR dijaga kelestariannya oleh masyarakat Kediri Blitar, sehingga hampir setiap minggunya selalu diadakan Pencak DOR, minimal 1 bulan 1kali.
Budaya yang khas & unik ini perlu dilestarikan dan dikembangkan seiring dengan terus berjalannya waktu. Siapa yang tidak ingin budaya Khas Kediri Blitar ini lebih dikenal ke kancah Nasional & Internasional?? Saya yakin semua masyarakat Pecinta Pencak DOR pasti ingin budaya khas Pencak DOR dikenal diluar daerah, dikenal diseluruh Indonesia maupun luar negeri.
Tapi, jangan sampai karena ingin membuat maju Pencak DOR justru menghancurkan inti dari Pencak DOR itu sendiri, menghilangkan NAFAS dari Pencak DOR itu sendiri, yaitu Tarung Bebas yang bertujuan untuk silaturrahmi, untuk media dakwan, bukan mencari Pemenang . . !!! apalagi mendapatkan sabuk?? Karena di Pencak DOR tidak ada menang kalah, tujuannya hanya 1 yaitu SILATURRAHMI. . .!!!
Jadi, apabila ditahun 2019 ini ada Pencak DOR Profesional yang diadakah di SOLO, maka itu KURANG TEPAT . . . !!!

  1. Apakah memperebutkan SABUK JUARA itu Budaya Pencak DOR (mencari menang-kalah)?
  2. Ada hubungan apa Pencak DOR dengan SOLO?
  3. Apakah ada unsur Politik yang masuk ke Pencak DOR? Mengingat ini tahun politik??
  4. Petarung ASLI Pencak DOR di Eks-Karesidenan Kediri jumlahnya ratusan sudah bertahun-tahun melestarikan Pencak DOR, yang disolo siapa? Apakah ASLI pecinta Budaya?
  5. Sudahkan semua tetua,sesepuh dan Pendekar Pencak DOR diminta persetujuan?
  6. karena Pencar DOR sudah menjadi Budaya bukan milik 1 orang atau segelintir oknum.
Pencak DOR besar di Kediri Blitar, masyarakatnya sangat antusias, masyarakat mereka rela bayar parkir, 2rb, naik 3rbu,5rb, 10rb, 15rb/motor hahahaha Demi apa coba??? Demi pencak DOR yang mereka sayangi. Apabila Pencak DOR nya di SOLO Kasian pakde Budhe, ibuk penjualan gorengan, pak e tukang becak, tukang ngaret, tukang batako, tukang angkat pasir,dll. Meraka biasanya klo ada Pencak DOR semangat kerja nya untuk malam Minggu supaya bisa LIHAT LANGSUNG pencak DOR, meskipun bayar parkir motor nya mahal 10rb/motor, dan lihat Pencak DOR sambil desak-desakan tapi mereka semua rela dan antusias hadir. Meskipun nanti di SOLO akan live Streaming, diliput TV Nasional, dll Tetap akan mengurangi kehangatan dan rasa rindu penikmat sejati Pencak DOR masyarakat Kediri Blitar, mengingat Pencak DOR dibesarkan di Kediri Blitar.

Semoga coretan saya ini membuat Panitia penyelenggara Pencak DOR Profesional agar mempertimbangkan lagi untuk Konsep acara & Lokasi acara, karena ini BUDAYA MASYARAKAT EKS- KARESIDENAN KEDIRI. Budaya ASLI daerah dimana saya lahir dan tumbuh kembang.
Semoga Para Pemain yang akan turun ke Gelanggang Pencak DOR Profisional Indonesia berfikir ulang untuk turun di Gelanggang tersebut, meskipun Bonusnya besar, ataupun uang Pembinaan atletnya besar. INGAT . . !! Ini BUDAYA OLAHRAGA bukan ajang OLAHRAGA PRESTASI, apabila ingin PRESTASI atau bonus besar bisa masuk ke kejuraan Resmi Pencak Silat, Tinju Pro maupun amatir, Wushu, Kick Boxing, muay thay,MMA, dll jangan di Pencak DOR, karena Pencak DOR ajang silaturrahmi para Jawara, para Petarung. Kasian leluhur kita yang sudah bersusah payah mendirikan Pencar DOR, apabila kita saat ini merusak INTI pencak DOR hanya karena ego dan kepentingan pribadi segelintir orang. Meskipun ini (Pencak DOR Profisional) hanya akan diadakan 1 kali yaitu di SOLO, tolong jangan.

“Sekiran coretan dari saya salah satu generasi muda Asli Blitar Kediri, dan pecinta Pencak DOR,
mohon maaf apabila ada salah kata ataupun tulisan yang kurang berkenan, yang menyinggung perasaan individu maupun kelompok, mohon maaf sebesar-besarnya. Saya hanya ingin klarifikasi panitia penyelenggara ke Pecinta Pencak DOR dan mengajak semuanya untuk menjaga serta melestarikan Pencak DOR karena ini Budaya asli daerah yang sudah turun-temurun & khas”

Statemen dari Kang Abdur Rohim silahkan dikomentari dengan bijak

Kamis, 16 Agustus 2018

Media Inggris Salah Memberi Informasi Tentang Hadiah Setelah Pencak Dor

Media Inggris Salah Memberi Informasi Tentang Hadiah Setelah Pencak Dor

Pencak Dor awalnya berkembang di kalangan santri pesantren di Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Olahraga ini menjadi sangat viral ketika media asing mulai memberitakannya. 

Daily Mail, salah satunya Media asal Inggris itu menyebut olahraga ini brutal dengan makanan sebagai hadiahnya. 

Pencak Dor 86



Kemudian diklarifikasi oleh pengamat Pencak Dor, Ahmad Subakir (54 tahun), beliau membantah kabar tersebut. "Bukan sebagai hadiah. Siapapun habis tanding keduanya akan makan bersama, berapapun yang bertanding. Jadi makan bukan sebagai hadiah,"

Inilah pencak dor tradisi kita tidak ada kemenangan juga tidak ada kekalahan , semua yang bertanding diatas ring bambu adalah untuk ajang silaturahmi dan paseduluran dari berbagai kalangan masyarakat diwilayah jawa timur dan sekitarnya.




Menurut Bakir, Pencak Dor dijadikan tradisi di banyak pesantren di Kendiri karena ada manfaatnya, bukan hanya sekedar untuk makan. "Pencak Dor masih dilakukan sampai saat ini karena kami butuh media untuk menjaga kebugaran tubuh, berdakwah, dan membentuk manusia yang gentleman," ujar dia. 

Tidak butuh waktu lama bagi Pencak Dor untuk merebut hati warga pesantren dan sekitarnya di Kediri. "Begitu ada Pencak Dor, animo masyarakat luar biasa. Bukan cuma dari santri, tapi ada juga simpatisannya, warga sekitar," kata Subakir. Pencak Dor bahkan menjadi sarana yang efektif untuk mengumpulkan massa.

Melalui tradisi dan budaya bangsa ini terbentuk selain itu ini juga akan menjadi karakter dan jatidiri bangsa ini yang sesungguhnya.


Senin, 06 Agustus 2018

Empat Hal Yang Menarik DiPencak Dor Sebagai Tradisi Pagar Nusa Jawatimuran

Empat Hal Yang Menarik DiPencak Dor Sebagai Tradisi Pagar Nusa Jawatimuran

Pencak dor adalah salah satu tradisi pertarungan gaya bebas yang pertamakali dimunculkan oleh santri-santri pondok pesantren, tradisi ini memiliki beberapakeunikan yang sangat berbeda dibanding dengan tradisi lain dijawatimur.



Ada empat hal yang sangat unik dalam kegiatan pencak dor ini yang pertama adalah cara bertarung dan motto bertarung yang kedua adalah hadiah yang diperoleh setelah berartisipasi dalam pertarungan

Untuk berlangganan vidio-vidio pencak dor yang super keren,super serem super ekstrem bisa langsung lihat diChanell ==>> Pencak dor  selengkapnya 


Keunikan pencak dor pertama
Arena yang terbuat dari ring bambu yang disusun tinggi sekitar 2 meter dan beralaskan karpet biasa, tak ayal terkadang ada peserta yang jatuh kebawah .

Keunikan Pencak dor kedua

Peraturan bertanding dalam pencak dor adalah bebas ,dalamhal ini tentunya tidak bisa dianggap remeh bagi siapapun yang ingin mencoba naik diatas panggung ring bambu tersebut, semua harus dilakukan dengan bekal bertarung dan mental serta fisik yang memadai jika tidak ya hasil nya anda akan babak belur disantap lawan anda diatas.

Keunikan pencak dor ketiga

Motto pencak dor adalah "Diatas lawan dibawah kawan" ini merupakan motto tertinggi dari ajang pertarungan pencakdor ini, artinya dalam konteks pertarungan dipencak dor lawan akan menjadi lawan hanya sebatas diatas ring bambu saja selebihnya adalah ajang silaturahmi

Keunikan pencak dor keempat

Hadiah yang diperoleh dari pertarungan pencak dor, bukan uang , bukan mendali juga bukan sertifikasi melainkan sepiring soto yang dimakan bersama dengan lawan / kawan yang diajak bertanding diatas ring bambu.

Sabtu, 05 Mei 2018

Pencak Dor Ponorogo

Pencak Dor Ponorogo

Salah satu tradisi warisan dari Gus Maksum adalah Pencak dor Gasmi yang telah ada dijaman old hingga jaman now masih menjadi seni olahraga yang populer dikalangan masyarakat jawatimur dan sekitarnya terkhusus bagi para pendekar pagar nusa, seni olahraga tradisional yang mengandalkan seni pertarungan gaya bebas disajikan diatas pangung dengan pertarungan keras dan emosional serta kombinasi pertarungan tanpa perlindungan khusus namun tetap mengutakan peraturan, teknik dan skill 

Pencak Dor Ponorogo



Pagung Pencak Dor Ponorogo 
Pencak dor sendiri berkembang dikalangan santri lirboyo dan saat ini tradisi yang dulunya hanya diseleggarakan diponpes lirboyo kini telah bisa dijajal dikalangan umum , evant-evant resmi dan upgrade seni pertarungan dan prosedur pertandinganpun telah dikembangkan guna menyajikan pertandingan yang taktikal dan menghibur 

Pertarungan yang biasa dilakukan diatas pangung bambu ini selalu mengukir kisah-kisah tak terduga bagi para aktor ring bambu ,
untuk sejarah lengkap pencak dor bisa dibaca dini selegkapnya

Sejarah pencak dor Piala/hadiah pencak dor Semboyan khas pencak dor " diatas lawan dibawah kawan"
Dikutip dari salah satu akun pengguna facebook yang menautkan seuah gambar dan pesan akan terselenggaranya kegiatan pencak dor di ponorogo oleh "Rijalul Fawaid" disalah satu group pagar nusa

"Panggung udah Siap untuk menyambut saudaraku 86 semua.
Pencak dor "Tarung bebas" Pagar Nusa Gasmi Cab. Ponorogo.
Besuk siang, pukul 13:00 di halaman masjid Baiturrohman, Dusun wotmangu desa Nambangrejo kab. Ponorogo. ^_^
Monnggo dipun hadiri.
Untuk Alamat diselenggarakannya pencak dor ponorogo bisa cek diling google map berikut :
Silahkan dishare agar semakin semarak kegiatan pencak dor diponorogo besok
Semoga acara berlangsung lancar tanpa adanya kendala apapun.

Selasa, 29 Agustus 2017

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak dor
Pada masa pertama kali jaya pencak genjot/Pencak dor pada tahun 1960 an hingga saat ini tidak memiliki struktural resmi sebagai kegiatan yang bisa dikoordinasi dalam penyelenggaraannya. selama ini pencak dor telah berjalan sesuai prosedur dan alami sehingga bisa diselenggarakan oleh siapapun "kususnya para pesilat pagar nusa" dengan tanpa diadakannya sebuah pelatihan para petarung dan dengan nama yang bermacam-macam.


Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber Img Kompas.Tv

Setelah melihat perkembangan pencak dor ini semakin berkembang hingga kedaerah berbagai daerah dijawa timur akhirnya para jawara pencak silat dor (open bar) Blitar Raya, Jawa Timur membentuk paguyuban Forum Pencak Door Blitar Raya dengan nama " Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya" (PPDBR) yang akan tetap menjadi salah satu Olahraga dan Beladri khas santri serta masyarakat NU.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Mulai 17 September 2016 lalu, para pendekar pencak dor sepakat membentuk organisasi resmi dengan nama Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya dengan terpilihnya Ketua Umum Agus Tri Setiyadi. Selain dalam rangka sebagai media selaturrahmi diantara para pendekar pencak dor, paguyuban ini juga sekaligus sebagai wahana pemersatu antara pendekar dari berbagai aliran khususnya diwilayah jawa timur dan sekitarnya.

Karena didalam organisasi ini bercokol beberapa pendekar kawakan dari NU yang sudah malang melintang di dunia pendekar pencak dor. Misalnya Mbah Satijan dedengkot Banser Blitar, Mohammad Shobiri, tokoh Pagar Nusa Blitar, Mohammad Kasani, tokoh pendekar pencak dor, Mohammad Mansuri pendekar pencak silat dari Porsigal Blitar, H Moh.Yusuf pendekar asal Bangle Kanigoro.


Logo Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI)

Logo FORMI PENCAK DOR | Infopagarnusa.com
Logo FORMI | Infopagarnusa.

Selain itu, ada juga beberapa mantan petinju nasional yang ikut gabung dalam paguyuban yang bernaung di bawah bendera Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI) ini. Misalnya Stack Poncogati, Purnomo, dan lainnya. “Semua pendekar di Blitar hadir dalam pembentukan paguyuban ini. Termasuk para mantan petinju nasional, Untuk membuktikan bahwa pencak dor ini sebagai olahraga para santri maka logo paguyuban, memakai gambar tali jagat khas NU. Lalu gambar pendekar dan latar belakang warna merah putih sebagai simbul nasionalisme pendekar bahwa NKRI harga mati, pencak dor merupakan olahraga beladiri santri yang berkembang di wilayah Karesidenan Kediri.

Beberapa pesantren memiliki pendekar pencak dor. Misalnya Pesantren Lirboyo, Pesantren Kencong Kediri, Pesantren Kerjen Blitar, Pesantren Modangan Blitar dan lainnya. Hingga kini, tradisi ini masih berjalan baik dan hampir setiap malam minggu dalam satu bulan pasti ada pentas olahraga Pencak dor khas santri NU ini. Selain di wilayah Blitar, juga bisa bertempat di wilayah Kediri. Misalnya penyelenggaraan tanggal 25 September 2016 yang lalu yang bertempat di Kecamatan Banyakan Kediri.

Senin, 28 Agustus 2017

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

Asal muasal pencak dor

Pencak dor adalah salah satu kegiatan extreme yang sudah turun temurun diwariskan oleh para leluhur , kegiatan yang pertama kali diadakan dilingkungan pondok pesantren lirboyo hingga saat ini masih rutin diadakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan warisan budaya bangsa. Beladiri yang menjadi sejarah panjang ponpes lirboyo ini menjadi rutinitas santri diluar menimba ilmu agama. tradisi ini bertransformasi menjadi ajang silaturrahim para pendekar yang dikenal dengan sebutan pencak dor.

Sejarah Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber tertera pada gambar

Dikutip dari interview singkat Kompas.TV kepada salah satu tokoh penting yang menjadi saksi hidup perkembangan pencak dor. Gus Latif atau yang lebih akrab disapa Mbah Latif adalah salah satu tokoh paling berperan besar dalam perkembangan pencak dor dan Pagara Nusa Gasmi hingg saat ini. Dalam wawancara tersebut Mbah Latif mengatakan " 

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Pencak dor
Sebutan pencak dor mulai dikenal dikalangan santri dan masyarakat umum sejak awal 1960-an. dengan adanya kegiatan pencak dor menjadikan magnet kuat para santri dari berbagai penjuru negeri berbondong-bondong datang kelirboyo, bukan hanya kalangan satri bahkan dari kalangan umum pun juga tidak kalah besarnya , mulai dari masyaraka sekitas kediri dan sekitarnya setiap pencak dor diadakan para jawara, pendekar dari berbagai penjurupun juga ikut berpartisispasi , karena memang ponpes lirboyo ini dikenal sejak dulu merupakan tempat pengkaderan para pesilat apa lagi masih ada nama besar gus maksum pada masa itu.
Diarena yang hanya dibatasi bambu serta beralaskan kayu dan terpal acara pencak dor berlangsung sangat meriah. awal mula kegiatan ini dinamai oleh para pendekar karesidenan kediri dan sekitarnya sebagai kegiatan "Pencak Genjot/ Pencak Bebas" dan kemudian diubah menjadi "Pencak Dor" hingga saat ini. Ujar Mbah Latif
Kemudian tambah beliau " Jika ditandai dengan tabuhan alat musik dan salawatan itu berarti pencak dor akan segera dimuali. ribuan penonton memadati lapangan dan bergelora mengantri hanya sekedar menonton hingga mengatri untuk mencoba naik diatas panggung bambu. Prinsip pencak dor adalah " Diatas lawan dibawah kawan" prinsip ini tetap dijaga sebagai pondasi utama diadakannya pencak dor yang mnejadi ajang memperat tali silaturrahim. bertarung brutal hanya berlaku di atas saja setelah turun tidak ada lagi yang nama nya dendam diatara petarung yang telah usai berduel.
Lantas apa yang diperoleh setelah para petarung berduel , bukan urusan menang kalah diatas bertarung hanya untuk menunjukan ikatan silaturrahim setelah bertarung para pendekar diberikan kupon oleh panitia yang nantinya akan ditukarkan dengan soto/rawon . karena cara tradisional ini merupakan cara efectif dalam meredam ketegangan antar petarung usai berduel. makan bersama sambil bercanda dan pulang menjadi teman akrab. itulah pencak dor.
Karena bagi para petarung pencak dor legitimasi bertarung adalah hal yang kedua yang paling utama adalah menjalin ikatan silaturrahim dan persahabatan anata siapapun mekipun belum pernah salaing kenal sebelumnya.