Jumat, 05 Januari 2018

Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo | Info Pagar Nusa

Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo | Info Pagar Nusa

Keluarga besar Bani Abdul Karim Lirboyo

Salah satu foto kenangan Keluarga besar Alm. Kh Maksum djauhari

Foto Kenangan Keluarga Besar Bani Abdul Karim Lirboyo di Ndalem Lama
Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86
  • KH. Imam Yahya Mahrus.
  • KH. Idris Marzuqi.
  • KH. Aziz Manshur.
  • KH. Ma'shum Djauhari.
  • KH. Anwar Manshur.
  • KH. Thoha Widodo Zaini Munawir.
  • KH. Habibullah Zaini Munawir.
  • KH. Hasan Zamzami Mahrus.
Lihat dan baca juga beberapa artikel yang mengupas tentang

Kamis, 30 November 2017

22 Desember Memperingati Wafat Guru Besar Pagar Nusa

22 Desember Memperingati Wafat Guru Besar Pagar Nusa

22 Desember 2003 merupakan hari dimana guru besar PSNU Pagar Nusa "Kh. Abdullah Maksum Jauhari" wafat diusia ke 57 tahun, semasa hidupnya Gus Maksum dikenal orang yang paling keras dan kritis terhadap pemerintah dan khususnya Nahdlatul Ulama. Bahkan beberapa kali pemikirannya bersebarangan dengan mantan ketua PBNU Alm. KH Abdurrahman Wahid. Selain itu, Gus Maksum dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam penumpasan sisa-sisa Partai Komunis Indonesia (PKI) di Blitar Selatan. Beliau telah menuliskan dan mengukir banyak jasa untuk Pagar Nusa , Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia.

Ilustrasi Masa Muda Gus Maksum Jauhari Ketum Pertama PSNU Pagar Nusa sekaligus Guru Besar PSNU Pagar Nusa

Bulan ini tepat pada 01 Desember 2017 - menjadi tonggak persiapan ke - 14 tahun memperingati wafatnya gus maksum. kita sebagai salah satu santri pagar nusa sekaligus murid Gus Maksum tentunya bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi kita untuk mengingat kembali masa dimana jasa-jasa beliau dimulai.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Do'a serta tindakan istiqommah dalam menuntut ilmu pencak silat Pagar Nusa merupakan salah satu dari sekian cara kita untuk tetap mengenang beliau, serta menjadikan diri kita sebagai generasi yang siap sedia menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya asli bangsa .

Terimakasih Gus Maksum atas jasa-jasa mu yang gigih menjaga dan memperjuangkan warisan leluhur bangsa , kami sebagai salah satu generasi muridmu akan selalu siap siaga untuk menjaga dan menurunkan ilmu-ilmu mu kepada generasi-generasi kami. Alfatihah..

Sabtu, 23 September 2017

Sejatinya Pencak Silat | Info Pagar Nusa

Sejatinya Pencak Silat | Info Pagar Nusa

Pencak silat
Budaya bangsa yang tidak akan pernah pudar ditumpuk waktu , bukan sekedar budaya bukan sekedar tradisi pencak silat adalah identitas bangsa yang merangkap sebagai karakter keberadaan pencak silat telah menjamur dan tertanam didalam diri masyarakat indonesia.



Indonesia menjadi pusat budaya pencak silat yang mampu melahirkan ribuan aliran silat tradisional dari berbagai penjuru negeri , ada Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa ( PSNU Pagar Nusa ), Persaudaraan Setia Hati Tratai ( Psht ), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti ( Ikspi Kera Sakti ), Tapak Suci Putra Muhammadiyah ( Tspm ), Tunas Muda Winongo ( PSHW Winongo ) dan masih banyak lagi
Folow kami:
Pencak silat secara tradisi memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya diindonesia memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi dalam kebudayaan dan kesenian , dibalik itu semua pencak silat memiliki tetaan organisasi yang sangat teratur , berdiri sebagai aliran berkembang sebagai organisasi itu sebabnya tidak mudah bagi siapapun yang ingin menjadi anggota resmi dari salah satu aliran pencak silat.

Latihan Fisik kukuatan mental dan kebugaran jasmani rohani adalah hal utama yang perlu dimiliki seseorag untuk mampu menjadikan diri mantap berpijak berlatih sebagai seorang pesilat, memang tidak semudah yang kita bayangkan , latihan dan kerja keras , siang dan malam demi menggapai tujuan menjadi seorang pesilat sejati .

Nilai kesakralan dari masing-masing aliran berbeda, sehingga menjadi keberagaman dalam setiap aliran pencak silat yang berkembang dinusantara. lahir dan berkembang secara turun temurun adalah ciri khas silat nusantara.

Selasa, 29 Agustus 2017

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak Dor Resmi Memiliki Nama Paguyupan | Info Pagar Nusa

Pencak dor
Pada masa pertama kali jaya pencak genjot/Pencak dor pada tahun 1960 an hingga saat ini tidak memiliki struktural resmi sebagai kegiatan yang bisa dikoordinasi dalam penyelenggaraannya. selama ini pencak dor telah berjalan sesuai prosedur dan alami sehingga bisa diselenggarakan oleh siapapun "kususnya para pesilat pagar nusa" dengan tanpa diadakannya sebuah pelatihan para petarung dan dengan nama yang bermacam-macam.


Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber Img Kompas.Tv

Setelah melihat perkembangan pencak dor ini semakin berkembang hingga kedaerah berbagai daerah dijawa timur akhirnya para jawara pencak silat dor (open bar) Blitar Raya, Jawa Timur membentuk paguyuban Forum Pencak Door Blitar Raya dengan nama " Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya" (PPDBR) yang akan tetap menjadi salah satu Olahraga dan Beladri khas santri serta masyarakat NU.

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Mulai 17 September 2016 lalu, para pendekar pencak dor sepakat membentuk organisasi resmi dengan nama Paguyuban Pencak Dor Blitar Raya dengan terpilihnya Ketua Umum Agus Tri Setiyadi. Selain dalam rangka sebagai media selaturrahmi diantara para pendekar pencak dor, paguyuban ini juga sekaligus sebagai wahana pemersatu antara pendekar dari berbagai aliran khususnya diwilayah jawa timur dan sekitarnya.

Karena didalam organisasi ini bercokol beberapa pendekar kawakan dari NU yang sudah malang melintang di dunia pendekar pencak dor. Misalnya Mbah Satijan dedengkot Banser Blitar, Mohammad Shobiri, tokoh Pagar Nusa Blitar, Mohammad Kasani, tokoh pendekar pencak dor, Mohammad Mansuri pendekar pencak silat dari Porsigal Blitar, H Moh.Yusuf pendekar asal Bangle Kanigoro.


Logo Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI)

Logo FORMI PENCAK DOR | Infopagarnusa.com
Logo FORMI | Infopagarnusa.

Selain itu, ada juga beberapa mantan petinju nasional yang ikut gabung dalam paguyuban yang bernaung di bawah bendera Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI) ini. Misalnya Stack Poncogati, Purnomo, dan lainnya. “Semua pendekar di Blitar hadir dalam pembentukan paguyuban ini. Termasuk para mantan petinju nasional, Untuk membuktikan bahwa pencak dor ini sebagai olahraga para santri maka logo paguyuban, memakai gambar tali jagat khas NU. Lalu gambar pendekar dan latar belakang warna merah putih sebagai simbul nasionalisme pendekar bahwa NKRI harga mati, pencak dor merupakan olahraga beladiri santri yang berkembang di wilayah Karesidenan Kediri.

Beberapa pesantren memiliki pendekar pencak dor. Misalnya Pesantren Lirboyo, Pesantren Kencong Kediri, Pesantren Kerjen Blitar, Pesantren Modangan Blitar dan lainnya. Hingga kini, tradisi ini masih berjalan baik dan hampir setiap malam minggu dalam satu bulan pasti ada pentas olahraga Pencak dor khas santri NU ini. Selain di wilayah Blitar, juga bisa bertempat di wilayah Kediri. Misalnya penyelenggaraan tanggal 25 September 2016 yang lalu yang bertempat di Kecamatan Banyakan Kediri.

Senin, 28 Agustus 2017

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

SEJARAH PENCAK DOR | Infopagarnusa

Asal muasal pencak dor

Pencak dor adalah salah satu kegiatan extreme yang sudah turun temurun diwariskan oleh para leluhur , kegiatan yang pertama kali diadakan dilingkungan pondok pesantren lirboyo hingga saat ini masih rutin diadakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan warisan budaya bangsa. Beladiri yang menjadi sejarah panjang ponpes lirboyo ini menjadi rutinitas santri diluar menimba ilmu agama. tradisi ini bertransformasi menjadi ajang silaturrahim para pendekar yang dikenal dengan sebutan pencak dor.

Sejarah Pencak dor | Infopagarnusa.com
Sumber tertera pada gambar

Dikutip dari interview singkat Kompas.TV kepada salah satu tokoh penting yang menjadi saksi hidup perkembangan pencak dor. Gus Latif atau yang lebih akrab disapa Mbah Latif adalah salah satu tokoh paling berperan besar dalam perkembangan pencak dor dan Pagara Nusa Gasmi hingg saat ini. Dalam wawancara tersebut Mbah Latif mengatakan " 

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Pencak dor
Sebutan pencak dor mulai dikenal dikalangan santri dan masyarakat umum sejak awal 1960-an. dengan adanya kegiatan pencak dor menjadikan magnet kuat para santri dari berbagai penjuru negeri berbondong-bondong datang kelirboyo, bukan hanya kalangan satri bahkan dari kalangan umum pun juga tidak kalah besarnya , mulai dari masyaraka sekitas kediri dan sekitarnya setiap pencak dor diadakan para jawara, pendekar dari berbagai penjurupun juga ikut berpartisispasi , karena memang ponpes lirboyo ini dikenal sejak dulu merupakan tempat pengkaderan para pesilat apa lagi masih ada nama besar gus maksum pada masa itu.
Diarena yang hanya dibatasi bambu serta beralaskan kayu dan terpal acara pencak dor berlangsung sangat meriah. awal mula kegiatan ini dinamai oleh para pendekar karesidenan kediri dan sekitarnya sebagai kegiatan "Pencak Genjot/ Pencak Bebas" dan kemudian diubah menjadi "Pencak Dor" hingga saat ini. Ujar Mbah Latif
Kemudian tambah beliau " Jika ditandai dengan tabuhan alat musik dan salawatan itu berarti pencak dor akan segera dimuali. ribuan penonton memadati lapangan dan bergelora mengantri hanya sekedar menonton hingga mengatri untuk mencoba naik diatas panggung bambu. Prinsip pencak dor adalah " Diatas lawan dibawah kawan" prinsip ini tetap dijaga sebagai pondasi utama diadakannya pencak dor yang mnejadi ajang memperat tali silaturrahim. bertarung brutal hanya berlaku di atas saja setelah turun tidak ada lagi yang nama nya dendam diatara petarung yang telah usai berduel.
Lantas apa yang diperoleh setelah para petarung berduel , bukan urusan menang kalah diatas bertarung hanya untuk menunjukan ikatan silaturrahim setelah bertarung para pendekar diberikan kupon oleh panitia yang nantinya akan ditukarkan dengan soto/rawon . karena cara tradisional ini merupakan cara efectif dalam meredam ketegangan antar petarung usai berduel. makan bersama sambil bercanda dan pulang menjadi teman akrab. itulah pencak dor.
Karena bagi para petarung pencak dor legitimasi bertarung adalah hal yang kedua yang paling utama adalah menjalin ikatan silaturrahim dan persahabatan anata siapapun mekipun belum pernah salaing kenal sebelumnya.

Jumat, 18 Agustus 2017

SEJARAH ABSTRACK SILAT MINANGKABAU TERTUA DIDUNIA | Infopagarnusa

SEJARAH ABSTRACK SILAT MINANGKABAU TERTUA DIDUNIA | Infopagarnusa

Sejarah silat Silek Minangkabau
Mengungkap misteri perjalanan panjang sejarah silek minangkabau yang rumit, karena diterima dari mulut ke mulut. salah satu dokumentasi yang tertulis dalam bentuk artikel pada laman Wikipedia menjabarkan, pernah mewawancari salah satu guru silek minangkabau yang mana sama sekali dia tidak mengetahui asal muasal silat silek minangkabau yang dipelajari. Fakta ini diperkuat dengan tidak adanya bukTi tertulis yang mencatatkan sejarah tentang silat silek minagkabau.

infopagarnusa
https://www.wikiwand.com/id/Silat_Minangkabau



Beberapa hasil atas wawancara dari para silek : Seorang Tuo Silek dari Pauah, Kota Padang, hanya mengatakan, dahulu silat ini diwariskan dari seorang kusir bendi (andong) dari Limau Kapeh, Kabupaten Pesisir Selatan , Sumatera Barat.

Seorang guru silek dari Sijunjung, Sumatera Barat mengatakan bahwa ilmu silat yang dia dapatkan berasal dari Lintau. Angku Budua seorang silek terkenal mengatakan bahwa silat ini dia peroleh dari Koto Anau, Kabupaten Solok. Daerah Koto Anau Bayang Banda Sapuluah di Kabupaten Pesisir Selatan,Pauah di Kota Padang atau Lintau

Padang atau Lintau pada masa lalunya adalah daerah yang sangat penting di wilayah Minangkabau. Daerah Solok misalnya adalah daerah utama pertahanan kerajaan Minangkabau menghadapi serangan musuh dari darat, sedangkan daerah Pesisir adalah daerah pertahanan menghadapi serangan utama musuh dari laut. Higga artikel ini diterbitkan oleh Infopagarnusa tidak banyak guru-guru silek yang bisa menyebutkan ranji guru-guru mereka secara lengkap.

Jika dirujuk dari buku berjudul "Filsafat dan Silsilah Aliran-Aliran Silat Minangkabau" karangan Mid Djamal (1986), maka dapat diketahui bahwa para pendiri dari Silek (Silat) di Minangkabau adalah Datuak Suri Dirajo yang diperkirakan berdiri pada tahun 1119 Masehi di daerah Pariangan, Padang panjang, Sumatera Barat.

  • Kambiang Utan (diperkirakan berasal dari Kamboja
  • Harimau Campo (diperkirakan berasal dari daerah Champa),
  • Kuciang Siam (diperkirakan datang dari Siam atau Thailand)
  • Anjiang Mualim (diperkirakan datang dari Persia)

Pada masa Datuak Suri Dirajo inilah silek Minangkabau pertama kali diramu dan tentu saja gerakan-gerakan beladiri dari pengawal yang empat orang tersebut turut mewarnai silek itu sendiri nama-nama mereka memang seperti nama hewan (Kambing, Harimau, Kucing dan Anjing), namun tentu saja mereka adalah manusia, bukan hewan menurut persangkaan beberapa orang.

Asal muasal Kambiang Hutan dan Anjiang Mualim memang sampai sekarang membutuhkan kajian lebih dalam dari mana sebenarnya mereka berasal karena nama mereka tidak menunjukkan tempat secara khas. Mengingat hubungan perdagangan yang berumur ratusan sampai ribuan tahun antara pesisir pantai barat kawasan Minangkabau (Tiku, Pariaman, Air Bangis, Bandar Sepuluh dan Kerajaan Indrapura) dengan Gujarat (India) Persia(Iran dan sekitarnya) Hadhramaut (Yaman) Mesir, Campa ( Vietnam sekarang) dan bahkan sampai ke Madagaskar pada masa lalu, bukan tidak mungkin silat Minangkabau memiliki pengaruh dari beladiri yang mereka miliki.

Sementara itu, dari pantai timur Sumatera melalui sungai dari Provinsi Riau yang memiliki hulu ke wilayah Sumatera Barat (Minangkabau) sekarang, maka hubungan beladiri Minangkabau dengan beladiri dari Cina, Siam dan Champa bisa terjadi karena jalur perdagangan, agama, ekonomi, dan politik.
 
Beladiri adalah produk budaya yang terus berkembang berdasarkan kebutuhan pada masa itu. Perpaduan dan pembauran antar beladiri sangat mungkin terjadi. Bagaimana perpaduan ini terjadi membutuhkan kajian lebih jauh. Awal dari penelitian itu bisa saja diawali dari hubungan genetik antara masyarakat di Minangkabau dengan bangsa-bangsa yang disebutkan di atas.

Jadi boleh dikatakan bahwa silat di Minangkabau adalah kombinasi dari ilmu beladiri lokal, ditambah dengan beladiri yang datang dari luar kawasan Nusantara. Jika ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa langkah silat di Minangkabau yang khas itu adalah buah karya mereka. Langkah silat Minangkabau sederhana saja, namun di balik langkah sederhana itu, terkandung kecerdasan yang tinggi dari para penggagas ratusan tahun yang lampau. Mereka telah membuat langkah itu sedemikian rupa sehingga silek menjadi plastis untuk dikembangkan menjadi lebih rumit. Guru-guru silek atau pandeka yang lihai adalah orang yang benar-benar paham rahasia dari langkah silat yang sederhana itu, sehingga mereka bisa mengolahnya menjadi bentuk-bentuk gerakan silat sampai tidak hingga jumlahnya. Kiat yang demikian tergambar di dalam pepatah jiko dibalun sagadang bijo labu, jiko dikambang saleba alam (jika disimpulkan hanya sebesar biji labu, jika diuraikan akan menjadi selebar alam)
KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH DIRANCANG DALAM LAMBANG NU

KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH DIRANCANG DALAM LAMBANG NU

Indonesia merupakan negara yang memiliki tokoh-tokoh spiritual yang sangat komplit bukan hanya ulama melainkan tokoh dari beragam kepercayaan dan agama sehingga dalam setiap keputusan dinesgara ini dilakukan dengan cara berikhtiar dan kematangan dan kesesuaian yang telah ditentukan berdasarkan pemikiran yang cerdas.

Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir pada tahun 1926 M dengan lambang bola bumi yang dilingkari tambang dan bintang-bintang. Hal ini dapat dibuktikan dengan kelahiran bangsa Indonesia melalui proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 M.

Nahdlatul Ulama Adalah Indonesia | Infopagarnusa.com
Nahdlatul Ulama Adalah Indonesia | Infopagarnusa.com



Baca juga:

Folow kami:

@Info.Pagarnusa Infopagarnusa @PencakDor86

Demikian dinyatakan sesepuh Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair pada saat beliau memberikan tausiyah dalam acara Silaturrahim Internasional ke-11 Nahdlatul Ulama tahun 2010 M/1431 H di Rubath Jawa Distrik Misfalah Makkah, Kamis (11/11). Menurut Mbah Maimoen - sapaan akrab KH Maimoen Zubair, kelahiran bangsa Indonesia sesuai dengan isyarat pada lambang-lambang NU.

"Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sudah sesuai dengan lambang NU. Kalo tidak percaya silahkan cermati setiap objek pada lambang Nahdlatul Ulama yang pertama dalam huruf Arab yang berjumlah sebelas dengan enam harakat yang semuanya berjumlah tujuh belas, ini sangat sesuai dengan tanggal kemerdekaan Indonesia," terang Mbah Maimoen Nahdlatul Ulama.


Kemudian tali simpul yang melingkari gambar bola bumi tidak boleh dieratkan, harus tetap dilonggarkan agar seperti angka delapan, sesuai dengan angka bulan Agustus yang berjumlah delapan. Sedangkan penempatan empat bintang di bawah dan lima bintang di atas adalah sesuai dengan tahun kemerdekaan Indonesia empat lima. "Jadi Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 08 45 (17 Agustus 1945) itu sudah sesuai benar dengan lambang Nahdlatul Ulama. Makanya, kita bisa katakan kelahiran Indonesia dibidani oleh NU," tutur Mbah Maimoen yang disambut tawa ger-geran para hadirin.

Karena itulah, lanjut Maimoen, NU berserta seluruh warganya diharapkan terus memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia.

Doa singkat dari pendiri Nahdlatul Ulama Kh. Hasyim Asyari. " Siapa yang mengurusi NU, saya anggap dia sebagai santriku, saya do'akan khusnul khotimah beserta anak cucunya" Amiin..

Ads 970x90